Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Ini Tak Akan Pernah Sampai Kepadamu, Mama

25 Desember 2021   09:49 Diperbarui: 30 Desember 2021   10:32 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama....

Luka ini sudah selesai

Aku menyadari dan aku mencintaimu Mama

**

Itu sebabnya di kala aku sakit

Aku ingin bisa terus mencuci kakimu

Di kala aku masih bisa bangun...

Aku ingin bisa memandikanmu

**

Karena aku ingin

Memakai sisa waktu yang masih dihadiahkan untukku

Agar bisa membalas kebajikanmu padaku walau hanya sekejap

**

Biarlah aku menghapus cerita lama

Yang tumbuh karena ketidaktahuan

Yang tumbuh karena kebingungan

Dimulai aku kecil hingga menua

Usiaku tak lagi muda...

**

Semesta begitu baik padaku

Menghantarku ke pengetahuan akhir

Memberikanku seorang anak yang hidup dalam dunianya sendiri

**

Di saat aku sepenuh hati membimbingnya

Perlahan aku mulai memahami

Akupun mulai mengerti dirimu

Bahwa engkau dengan segala kelebihan dan kekuranganmu

Juga membimbingku dengan caramu sendiri

**

Maafkan aku karena....

Aku tak pernah mengerti dirimu sebelum ini

Aku mulai menyadari...

**

Betul....

Engkau tak bisa memelukku

Engkau tak bisa bercerita padaku

Engkau tak bisa menunjukkan perasaan sayangmu seperti 'Mama' lain

Bukanlah karena tak sayang

Tapi karena keterbatasanmu

Puluhan tahun aku tak bisa memahamimu

Puluhan tahun aku menghukum diriku dengan perasaan bersalahku

Karena aku menolakmu dalam hati kecilku

**

Surat ini tak kan pernah sampai kepadamu Mama....

Karena aku tak mau membuatmu mengetahui ini

Biarlah pribadimu yang polos tak berdosa tak tergores oleh 'cerita' ini

**

Biarlah cerita lama ini luruh seketika...

Biarlah cerita baru mengisi kebersamaan kita

Memahami dirimu sama dengan memahami cucumu Mama

Aku begitu bersyukur dan berterima kasih

Bisa sampai di titik ini...

**

Aku mencintaimu Mama....

Aku sungguh bangga padamu saat kulihat perjalanan yang sudah kau lalui...

Inilah kado terindah untukku di hari Natal ini.... Terima kasih Mama....

**

"Dari sebuah perjalanan yang dikisahkan..."

Selamat Hari Natal untuk teman-teman yang merayakannya.... Semoga selalu damai hidup bahagia.... 

**

Jakarta, 25 Desember 2021

Penulis: W Rny untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun