Mama....
Luka ini sudah selesai
Aku menyadari dan aku mencintaimu Mama
**
Itu sebabnya di kala aku sakit
Aku ingin bisa terus mencuci kakimu
Di kala aku masih bisa bangun...
Aku ingin bisa memandikanmu
**
Karena aku ingin
Memakai sisa waktu yang masih dihadiahkan untukku
Agar bisa membalas kebajikanmu padaku walau hanya sekejap
**
Biarlah aku menghapus cerita lama
Yang tumbuh karena ketidaktahuan
Yang tumbuh karena kebingungan
Dimulai aku kecil hingga menua
Usiaku tak lagi muda...
**
Semesta begitu baik padaku
Menghantarku ke pengetahuan akhir
Memberikanku seorang anak yang hidup dalam dunianya sendiri
**
Di saat aku sepenuh hati membimbingnya
Perlahan aku mulai memahami
Akupun mulai mengerti dirimu
Bahwa engkau dengan segala kelebihan dan kekuranganmu
Juga membimbingku dengan caramu sendiri
**
Maafkan aku karena....
Aku tak pernah mengerti dirimu sebelum ini
Aku mulai menyadari...
**
Betul....
Engkau tak bisa memelukku
Engkau tak bisa bercerita padaku
Engkau tak bisa menunjukkan perasaan sayangmu seperti 'Mama' lain
Bukanlah karena tak sayang
Tapi karena keterbatasanmu
Puluhan tahun aku tak bisa memahamimu
Puluhan tahun aku menghukum diriku dengan perasaan bersalahku
Karena aku menolakmu dalam hati kecilku
**
Surat ini tak kan pernah sampai kepadamu Mama....
Karena aku tak mau membuatmu mengetahui ini
Biarlah pribadimu yang polos tak berdosa tak tergores oleh 'cerita' ini
**
Biarlah cerita lama ini luruh seketika...
Biarlah cerita baru mengisi kebersamaan kita
Memahami dirimu sama dengan memahami cucumu Mama
Aku begitu bersyukur dan berterima kasih
Bisa sampai di titik ini...
**
Aku mencintaimu Mama....
Aku sungguh bangga padamu saat kulihat perjalanan yang sudah kau lalui...
Inilah kado terindah untukku di hari Natal ini.... Terima kasih Mama....
**
"Dari sebuah perjalanan yang dikisahkan..."
Selamat Hari Natal untuk teman-teman yang merayakannya.... Semoga selalu damai hidup bahagia....Â
**
Jakarta, 25 Desember 2021
Penulis: W Rny untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H