Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Maya yang Mencari, Syukur yang Selalu Pergi

12 Desember 2021   16:40 Diperbarui: 12 Desember 2021   16:50 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maya yang Mencari, Syukur yang selalu Pergi (freepik.com)

"Tidak!" Maya menjawab yakin. Bahkan ia sudah tidak bisa mengingat lagi kapan terakhir ia mencari Syukur.

"Semuanya sudah lewat, Syukur. Bertahun-tahun lalu, iya. Tapi sekarang tidak lagi"

Masih tetap tenang, Syukur kembali bertanya "Bagaimana dulu kamu mencariku, Maya?"

Maya menghela napas. Pikirannya melayang kepada kejadian-kejadian yang lalu. Bayang demi bayang terkilas, menunjukkan masa lalu yang sudah lama tergilas.

"Beragam cara, Syukur. Aku bertanya kepada setiap orang yang mengaku mengenalmu. Tapi, tidak seorang pun yang bisa menunjukkannya."

"Aku menyusuri setiap sudut jalan, Syukur. Aku mencarimu hingga malam menjelang. Menelusuri setiap kata dan kalimat dalam remang. Hingga waktuku terbuang."

"Aku tidak kemana-mana, May. Aku ada, namun mungkin engkau tidak rasa." Syukur menjawab sambal tersenyum.

"Maksud kamu? Aku bingung, Syukur."

"Syukur, kamu justru hadir pada saat aku tidak lagi mencarimu. Aku bahkan enggan memikirkanmu. Di saat aku menjalani hariku apa adanya,"

"Aku tidak pernah mencari sebab kenapa aku tidak bisa menemukanmu. Orang lain bisa, tetapi aku? Tidak. Bertahun-tahun aku merasa diri seperti orang tolol. Sampai akhirnya aku berhenti dan hanya berfokus melakukan hal yang bisa aku kontrol..." Maya mengucapkan kalimat terakhir sambil tertegun.

Melihat perubahan di raut wajah Maya, Syukur bergerak maju, "Sudah paham? Sudah ingat apa yang kamu lakukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun