Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudahkah Anda Menjadi Pemeran Utama Penyelamat Dunia?

11 Desember 2021   05:09 Diperbarui: 12 Desember 2021   06:11 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudahkah Anda Menjadi Pemeran Utama Penyelamat Dunia? (notsoformulaic.com)

Sebaliknya, berbuat baik bukan bakat, tapi pilihan. Kalau tidak dididik, tidak diberi contoh, tidak ada teladan dari orang tua, orang dewasa, serta komunitas. Tentu perilaku baik seorang anak tidak akan muncul dengan sendirinya. Anak adalah copycat lingkungan dan dewasa. Mereka peniru ulung.

Menurut Psikolog Klinis Liza M Djaprie, idealnya rata-rata orang membutuhkan waktu 30 hari untuk membuat suatu hal menjadi kebiasaan. (Kompas.com). Tapi ada juga yang bereaksi cepat. Semakin intens dilakukan. Hasilnya terlihat nyata.

Dalam Sigalovada Sutta, tertulis keharmonisan dalam menjalankan hak dan kewajiban dalam berkehidupan. Sutta yang menjadi acuan saya sebagai insan dunia untuk berbuat baik. (Referensi) 

Sigalovada Sutta merupakan khotbah Buddha Gautama terkait dengan etika di masyarakat yang bersumber dari adat istiadat, kebudayaan, dan ajaran kebenaran menurut ajaran agama. Menghormat kepada orang tua, guru, istri dan anak, teman, pelayan, buruh, pertapa dan brahmana.

Pilihan menu aplikasi dalam Sigalovada Sutta sudah komplit, tinggal diklik dan diimplementasikan sesuai selera.

Yang penting adalah bagaimana kita melakukannya. Berproses. Jika Anda sudah melakukan yang terbaik, penyesalan tidak punya kesempatan untuk berkompetisi. Hasil tidak akan mengkhianati tuannya.

Apakah Anda sudah mengambil bagian menjadi pemeran utama penyelamat dunia?

**

Jakarta, 11 Desember 2021

Penulis: Iing Felicia untuk Grup Penulis Mettasik

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun