Sebagai tambahan penolakan gerakan larangan muslim dalam hukum, para penganut muslim, serikat, pendukung, dan lainnya meneruskan untuk menantang larangan tersebut dengan mencegah presiden yang menargetkan masyarakat berdasarkan agama ataupun kriteria lainnya di masa mendatang. Semua orang berhak dijauhkan oleh rasa kebencian serta hidup dan beribadah dengan tenang. Tentunya, seluruh permasalahan larangan muslim ini mempunyai akhir yang melegakan.Â
Meskipun titik terang ini ditemukan dengan hiruk pikuk jalanan bebatuan, pada akhirnya pengangkatan larangan muslim ini terjadi. Para petinggi pemerintah mengakui bahwa peristiwa ini adalah kesalahan yang terjadi di masa lalu karena pandangan yang salah terhadap suatu kaum.Â
Pengangkatan larangan muslim ini diperkuat dengan adanya 'No Ban Act', gerakan yang ditetapkan oleh US House agar setiap presiden yang sedang menjabat diberi batasan dalam menetapkan aturan larangan bepergian. Kebijakan baru ini merupakan sisi yang sangat mendukung peran Amerika Serikat sebagai negara 'Melting Pot' yang menerima segala ras, etnis, budaya, dan agama di dalamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI