"Dia tidak tahu apa-apa. Tidak ada gunanya bertanya dengan dia."
"Kamu ini siapa?!!" Aku berteriak sangat kesal
"Saya ini Quazarot." Dia menjawab dengan tenang sambil menikmati tehnya.
"Siapa kamu sebenarnya?!!!" Aku berteriak dengan perasaan sangat kesal.
"Saya adalah Quazarot." Dia tetap menjawab pertanyaan saya dengan tenang. Emosinya tidak menunjukan kemarahan juga atau kejutan. Aku langsung menarik kerah kemejanya dan Freddy menghampiri kami berdua dan berusaha mencegah tindakan aku.
Freddy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatanya setelah menyentuh tanganku dan menyentuh badan Quazarot. Kemampuan dia membawa aku dan Freddy dalam pikiran Quazarot. Pikiran yang tersembunyi di dalamnya.
-----------0------------
Aku melihat sebuah ruangan kecil yang memiliki banyak pintu. Setiap pintu memiliki pola, keunikan, dan warna yang berbeda-beda. Salah satu Pintu tersebut tidak memiliki bentuk seperti air raksa emas yang melayang di ruang hampa. Pintu tersebut tidak memiliki gagang pintu untuk membuka. Aku tidak tahu bagaimana bisa memasukin pintu itu.
Aku ingin membuka salah satu pintu dan ingin mencobanya. Aku mendekat salah satu pintu berwarna merah. Pintu merah tersebut memiliki ukiran atau pahatan yang berwujud bunga mawar bersama tumbuhan menjalar. Saya lebih suka menyebutkan Ivy Rose.
Saat aku ingin menyentuh gagang pintu merah itu, Freddy menahan tanganku supaya tidak membuka pintu tersebut.
"Jangan sentuh apa pintu apapun."