Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 1

4 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   17:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukannya kamu mau meminjam buku mama saya? "

"Meminjam buku bukanlah sebuah alasan aku untuk bertemu kamu." Natalia mulai tersenyum.

Saya mulai sadar saya bertujuan diuji kemampuan saya dalam perjalanan ke rumah saya. Natalia ingin mengetahui kemampuanku sebagaimana uniknya. Saya rasa Club special ini sangat membutuhkan saya.

"Warna Pink adalah warna kesukaan kamu yah? Saya rasa kamu membenci warna Pink. Sebab expresi kamu selalu kesal setelah melihat warna pink." Itu kata-kata yang saya ucapan setelah meninggalkan Natalia. 

Expresi muka Natalia mulai terkejut dan matanya mulai terlihat sedikit sedih. Saya rasa mengucapkan kata-kata yang langsung mengenai hati nuraninya. Dia langsung menutup pintu dan langsung pergi secepatnya.

Setelah Natalia pergi meninggalkan saya, tiba-tiba telpon genggam saya berdering. Saya rasa mendapat pesan Chatting dari seseorang. Orang tersebut memiliki nicknama yang sangat aneh yang bernama,"Quazarot." Saya sendiri tidak tahu arti nama itu. Nama itu diambil dari bahasa apa.

Ada sebuah kata-kata yang disampaikan lewat pesan itu yang sangat membingungkan bagiku. Yang berbunyi "Quazarot: You have been selected as new member in school special club. Please meet at Library of Santo Clarice. Your invitation have been wait for you. Thank you. From Quazarot."

Saya telah menjadi salah satu member club di sekolah saya. Saya tidak pernah ikut group atau aktifitas apapun. Grup ini ternyata bersarang di dalam sekolah saya sendiri. Saya pernah berkata pada diri saya. Suatu saat ada orang-orang yang melawan aturan di dalam sekolah Santo Clarice. Apakah ini sebuah panggilan dari doa saya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun