Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 1

4 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   17:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chapter 1  - Ruangan Memory

Narator: Frederick Henderson Sibarabara

Saya berpikir saya cuma berusaha keras untuk membuat orang tua saya lebih bangga akan diri saya. Meskipun saya tidak bisa melampui kemampuan kakak saya yang telah mendapat beasiswa untuk kuliah ke London dan telah jadi rangking pertama selama dia bersekolah  di Jakarta. Kami juga bukan orang yang terlalu kaya, tapi kami bisa sekolah terbaik yang memiliki reputasi yang sangat bagus. 

Papa saya dikenal sebagai seorang pengusaha besi yang cukup sukses dan sedangkan ibuku adalah seorang dokter bedah yang telah pensiun setelah dia melahirkan kakak saya dan dia selama ini aktif sebagai ibu rumah tangga. Dan sekarang beliau menjadi dosen di kedokteran, itu dia kembali bekerja karena saya lahir. Dia menyibukan diri dan mencari uang  tambahan untuk uang sekolah saya. 

Saya masuk ke dalam sekolah International bernama Santo Clarice. Sekolah international menggunakan kurikulum Inggris dan Indonesia. Pelajaran banyak menggunakan bahasa Inggris dan juga mereka memperdalam sastra Inggris dan sastra Indonesia. 

Project terakhir dari High School 4 biasanya membuat 1 novel yang bertema apa saja yang dilengkapi oleh penelitian mereka masing-masing. Project itu membutuhkan waktu selama 2 tahun. Masuk ke dalam sekolah international ini cukup susah. Mereka di test melalui psychology anak pada saat mulai masuk sekolah dan juga akamedi mereka. Itu sebabnya di dalam kelas mereka sangat terbatas muridnya, cuma sekitar 10 sampai 12. Itu kadang kurang dari itu. 

Ternyata uang sekolah mereka juga ada macam-macam, tergantung kemampuan orang tua tersebut. Kalau anak berbakat dan pintar sangat dibutuhkan oleh sekolah. Itu sebabnya sekolah Santo Clarice sangat dikenal sebagai reputasi yang sangat bagus. Berbeda dengan sekolah International yang lainnya, sekolah mencari murid karena mencari uang.

Saya berterima kasih kepada mama saya yang telah memberikan sekolah kepada saya dan dapat belajar. Bapak saya cuma memikirkan kakak saya sebagai penerus keluarga dia. Dia melambangkan kebanggaan oleh papa saya. Dia selalu mendapat apa saja, karena dia lebih pintar dan rajin. Kemanapun dia pergi bapak selalu mengizinkan, asalkan berhubungan dengan sekolah. 

Aku berbeda umur sangat jauh dengan kakak saya, sekitar 7 tahun. Itu sebabnya saya kurang diperhatikan oleh papa saya. Saya pikir cuma berusah keras untuk pencapai seperti kakak saya. Sebenernya saya tidak harapkan oleh papa saya, bisa dibilang saya ini hasil kondom bocor.  Saya tahu ini sebuah lelucon yang sangat lucu bagi semua orang.

Saya berusahan untuk sebisa mungkin untuk mencapai rangking paling tinggi untuk membuktikan saya juga bisa seperti kakak saya. Saya juga ingin membalas budi ibu saya dengan belajar dengan sungguh-sungguh.

Meskipun saya secara akademi cukup memuaskan, saya tidak terlalu pintar dengan olah raga. Itu sebabnya pelajaran yang paling jelek adalah olah raga. Saya tidak bisa berenang dan tidak bisa bermain bola karena saya lambat dan reflek saya tidak terlalu cepat. Saya juga mendapat bahan bully untuk anak-anak  dan kakak senior saya, karena saya lemah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun