Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 1

4 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   17:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Saya juga pendek dan saya tidak pantes bermain basket dan saya bisa bermain Volly meskipun itu sangat gampang bagi saya. Saya tetap bisa memenangkan juara catur. Saya tidak terlalu peduli dengan orang-orang yang membully saya atau menjelekkan saya dari belakang. Saya cuma pikir mama saya dan berusaha untuk membuat dia bangga.

Malam hari, kakak saya menelpon saya saat lewat Skype. Kita saling berkomunikasi meskipun saya tidak nyukai dia (itu saya simpan dalam hati saya). Saya tetap berkomunikasi dengan dia, dan dia suka bertanya bagaimana keadaan di rumah, karena dia lebih memperhatikan saya. Saya rasa dia sangat sayang sama saya. Dia menelpon pada saat malam hari, sebab jarak waktu antara London dan Jakarta berbeda 7 jam.

Malam ini, kakak saya mengucapkan kata-kata yang saya tidak bisa saya sangka. Dia berkata kepada saya," Adik kamu jangan terlalu bekerja keras. Kakak sangat capek dan stress dan ini semua preasure dari papa untuk mendapat harapan paling besar. Kakak tidak suka sama papa." Dia langsung mematikan Skype. Itu kata-kata nya yang sangat membingungkan.

Saya bermimpi pada malam itu setelah saya memikirkan kata-kata dia.  Saya bermimpi di sebuah tempat bermain kita sejak kecil di taman sekolah. Kakak saya selalu menemani saya bermain di sana. Saya selalu melihat dia duduk di bangku taman. Kali ini dalam mimpi saya, saya melihat dia menjauh dari taman dan melambaikan tangan dan berkata-kata tanpa suara, seperti dia mengucapkan selamat tinggal.

-------0--------

Alarm di kamar saya berbunyi dan menyebabkan saya tidak melanjutkan mimpi tersebut. Alarm selalu di pasang pada pukul 4 pagi. Supaya saya bersiap-siap, karena ibu selalu pergi jam 5 pagi. Saya menunggu di sekolah jam 5.50. Perjalanan di rumah ke sekolah cukup jauh. Itu sebabnya saya selalu bangun pagi.

Setelah sampai di sekolah, saya tetap belajar atau membaca buku novel fiksi Inggris klasis, seperti Moby Dick, Dracula, Count of Monte Cristo, Oliver Twist, dll. Semua buku-buku klasik itu menjadi Homework setiap murid yang mengambil sastra. Yang harus dikumpulkan berupa essai atau laporan dalam 1000 kata. 

Pagi hari perpustakaan belum dibuka pada saat jam 6.30. Saya cuma menunggu kursi diluar, hingga library dibuka. Sekolah di mulai jam 7.00 pagi. Guru-guru dan para staff di sekolah harus datang sebelum jam 6.30. Mereka diberikan waktu untuk menyiapkan semua bahan-bahan untuk murid-murid. Mereka sudah siap di dalam kelas. 

Setelah jam 7.00 pas. Semua murid diharuskan berkumpul di gereja sekolah. Murid-murid tidak boleh telat dan kalau mereka telat, mereka akan diberikan berikan hukuman, berdiri dipanggung sampai selesai. 

Acara pagi hari selalu dipimpin oleh pastor dan kepala sekolah. Mereka selalu menceritakan tentang acara sekolah yang akan datang dan ujian sekolah yang akan mendatang pada semester ini dan semester depan.  Kita harus memberi pujian berupa nyanyian gereja. Itu lah sekolah kristen Katolik yang sangat ketat. Murid-murid akan dibubarkan pada jam 7.30 dan memulai pelajaran pertama. Kalau telatnya sampai jam 9, murid tersebut akan bertemu dengan kepala sekolah langsung dan menyuruh orang tua juga ikut ke dalam kantor kepala sekolah. 

Orangtua diharuskan bertanggung jawab dan bekerjasama dengan sekolah dan guru. Orang tua tidak boleh menghindar tanggung jawab, dan orang tua tidak mau bekerja sama dengan guru dan kepala sekolah. Nilai murid rendah dan orang tua tidak melakukan tindakan atau membantu dia belajar dengan baik. Orangtua dan murid akan segera dikeluarkan dari sekolah, karena tidak menjalankan aturan sekolah dan kontrak yang telah ditanda tangan. Orangtua tidak boleh memberi alasan "Saya dan istri saya sibuk dengan pekerjaan saya." Lagu lama itu tidak boleh didengarkan oleh kepala sekolah. Orangtua tersebut tidak kompiten mengurus anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun