Mohon tunggu...
Groengerine widyatmono
Groengerine widyatmono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Let's Help Each Others

just ordinary psycho homo sapiens personality disorder people

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemimpin atau Pimpinan

4 Januari 2018   20:32 Diperbarui: 4 Januari 2018   20:35 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang Pemimpin, selalu mengharapkan suatu proses membuahkan hasil yang sempurna.

Minimal, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.

atau sesuai standart yang dia tentukan.

 

Memang benar, seharusnya seperti itu.

Sehingga, banyak sekali intervensi, arahan, supervisi "tembak ditempat"

bukan lagi evaluasi di akhir, yang mana terkadang anak buah melaksanakan instruksi hanya sebagai pelaksana.

juga mencari celah agar nantinya "tidak disalahkan" akan Hasil yang di dapat.

 

Itu bukan pemimpin yang memberi peluang anak buah menjadi orang yang bisa diandalkan.

 

Biarkan anak buah menjalankan instruksi, sesuai kapasitas yang dia bisa lakukan.

Pemimpin, cukup memiliki antisipasi jika eksekusi melenceng dari esensi kegiatan.

 

Biarkan mereka melakukan inovasi & improvisasi yang mungkin di luar dugaan seorang pemimpin.

Biarkan..mereka..suatu saat nanti.. menggantikan posisi pemimpin.

 

Pemimpin yang berhasil, mungkin adalah yang mampu mengangkat anak buahnya hingga sejajar dengan dirinya.

 

Silahkan berkreasi...

Pemimpin anda, tidak selamanya bisa menjadi "Bapak buah" anda.

Dia pasti memiliki harapan dan obsesi untuk lebih dari "hanya" seorang pemimpin yang sekarang ini...

 

"Anak buah" jangan hanya puas dengan "posisi" anda sekarang ini...

Bukan "posisi" sebatas jabatan atau kompensasi atas hasil jerih payah sebagai eksekutor.

Tetapi, pengalaman dan ketangkasan anda untuk men-sikapi keadaan.

 

~Terima kasih, untuk seluruh supportnya hingga saat ini~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun