Mohon tunggu...
Grizly Elishama
Grizly Elishama Mohon Tunggu... -

Barangsiapa yang ingin menguasai dunia maka kuasailah informasi dan jendelanya adalah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran pemuda sebagai kader umat dan kader bangsa

21 Juni 2015   00:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara peran dan eksistensi pemuda atau kepemudaan ini merupakan sebuah topik yang sangat penting. Bagi kita khususnya para pemuda pemudi untuk dipelajari dan di kaji. Kenapa ? Tentu sahabat – sahabat sekalian tidak tabuh lagi, alasanya karena pemudalah sebagai re-generasi bangsa. Orang bijak mengatakan “ masa depan suatu bangsa di tentukan oleh kualitas pemuda hari ini ”.

Dari sederet pernyataan itu mengandung makna yang dalam mengenai arti penting penting pemuda. oleh karenanya disitu-lah titik letak pentingnya kajian eksistensi pemuda guna untuk menggugah kembali hati nurani para pemuda pemudi untuk lebih mengoptimalkan perananya sebagai kader umat dan kader bangsa.

Topik pemuda dan kepemudaan ini sebenarnya bukan hanya sebuah wacana yang sering digembar gemborkan pada masa kini saja, namun jauh sebelumnya semangat dan peran kepemudaan sejak jaman orde lama pun presiden RI pertama bung karno sudah menggelorakan hal tersebut.

Pentingnya kajian peran dan eksistensi pemuda telah terbukti atas proses panjang sejarah yang pada akhirnya menghantarkan bangsa ini sampai pada pintu gerbang kemerdekaan yang ditandai dengan pembacaan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 yang di bacakan langsung oleh bung karno.

Seiring bergurirnya waktu peradaban pun mengalami perubahan yang pesat mengikuti jaman, sisa-sisa perjuangan kian menjadi puing-puing dari pada saksi sejarah. Dan hari ini kita semua khususnya para pemuda pemudi dihadapkan pada suatu jaman dimana tekhnologi menduduki posisi atau puncak tertinggi dalam sebuah peradabaan yakni era modernisasi.

Manusia dengan segala potensinya kian telah menciptakan sebuah trobosan – trobosan baru, inovasi – inovasi baru untuk membantu serta mempermudah aktifitas dan kerja – kerja mereka dalam kehidupanya. Demikian-lah yang melatar belakangi yang kita istilahkan tekhnologi.

Kehadiran tekhnologi di tengah-tengah khalayak tentu memiliki nilai kebermanfaatan tersendiri bagi subjek atau si penggunanya, namun di sisi lain tidak sedikit orang yang merasa dirugikan karenanya. Masin-masing tergantung bagaimana cara kita memanfaatkanya. Pada hakekatnya kehadiran tekhnologi ini adalah untuk memberikan kebermanfaatan guna untuk mempermudah bagi manusia untuk melakukan aktifitas dan kerja-kerja agar lebih efektif dan efisien.

Dalam perspektif internasional pada tatanan dunia pun penggunaan tekhnologi dapat juga dijadikan sebagai tolok ukur bagi kemajuan suatu bangsa atau Negara. oleh karenanya demikianlah yang menjadikan peran tekhnologi memiliki pengaruh global diberbagai aspek kehidupan tidak ada yang terlepas karenanya.

Berbicara tekhnologi sebagaimana di atas tidak terlepas dari pada sebjek atau si pengguna tekhnologi itu sendiri, dan dominasi mayoritas orang – orang yang berpotensi banyak menggunakan dan mampu mengoperasikan tekhnologi adalah orang – orang di bawah usia 45 tahun yang berdasarkan Undang – Undang masih termasuk dalam kategori pemuda. Sehingga pada konteks jaman modern sekarang ini mestinya peran dan eksistensi pemuda dapat lebih terbuka lebar dan luas untuk berkarya dan berinovasi secara totalitas dan universal dalam rangka menyongsong pembangunan akhlak dan karakter bansa kearah yang jauh lebih baik lagi. karena hanya dengan akhlaq dan moral bangsa yang baik terlebih para pemuda pemudinya segala harapan dan cita – cita bangsa dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional tidak lagi menjadi mimpi. Karena siapapun bangsa dan negaranya itu pasti membutuhkan peran dari pada pemudanya, terlebih khusus bangsa Indonesia yang memang sudah sejak jaman perjuangan memiliki keterikatan batin yang kuat, sehingga antara NKRI dan pemuda ibarat dua sisi satu mata uang, karena bangsa ini berdiri di atas keterlibatan dan darah segar para pemuda. Artinya dalam konteks jaman modern sekarang ini dimana eranya adalah era tekhnologi kita khususnya para pemuda pemudi sebagai regenerasi bangsa kembali di ingatkan untuk tidak terjebak dalam perangkap alih – alih modernisasi yang begitu banyak menawarkan pernak perniknya.

Generasi muda tentu adalah sebuah entitas yang potensial, memiliki semangat, cita – cita dan espektasi yang besar dan luas sehingga hal itu di jadikanya sebagai kekuatan sejati baginya dalam berkarya dan berinovasi dan lain – lain. Oleh karenanya jangan kita sia – sia kan momen masa muda tersebut. Sudah menjadi keharusan masa muda kita manfaatkan untuk melatih mental, menata akhlaq juga memperdalam ilmu agama serta upaya belajar lainya yang dalam rangka membentuk figure pemuda pemudi yang utuh, yang memiliki kapasitas serta integritas yang baik. Baik dari sisi kapasitas intelektual maupun religius serta menjadi segenap pemuda yang memiliki jiwa dan rasa nasionalisme yang tinggi. sehingga karenanya kita menjadi sebuah entitas yang tercerahkan. Sehingga dengan semakin banyaknya para pemuda pemudi yang tercerahkan tersebut, maka suatu bangsa tidak kehilangan harapanya bagi nawa cita bangsa itu sendiri.

Pada prosesnya sudah barang tentu ini hal ini bukan hal yang mudah memerlukan kurun waktu yang cukup lama karena memang membutuhkan sebuah formulasi yang tepat, serta membutuhkan upaya – upaya yang terfokus juga serius dari semua pihak dan dari semua unsure. Dan dalam realisasinyapun kita tidak boleh bergerak sendiri – sendiri. Dalam hal ini pemerintah juga harus bekerja optimal dan mampu bersinergi dengan semua pihak terkait secara aktif dan komunikatif, kenapa karenanya hanya dengan upaya serta penanggulangan yang serius maka semua persoalan dapat mudah teratasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun