Mohon tunggu...
Grizelda AudreyFaschalia
Grizelda AudreyFaschalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upacara Adat Kematian yang Dilakukan oleh Masyarakat Dayak Tunjung dan Benuaq

30 Oktober 2021   20:41 Diperbarui: 2 November 2021   16:29 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya itu juga upacara adat kematian ini dapat meningkatkan rasa empati, gotong royong baik secara tenaga maupun biaya. Biasanya ketika dilakukan upacara kematian masyarakat yang turut ambil bagian pun tidak hanya dari satu kampung tempat orang tersebut meninggal tetapi juga dari berbagai kampung turut membantu dalam melaksanakan acara tersebut.

Sumber:

Jurnal 

Ega, K.L., 2015. Pemaknaan Ukiran Blontakng Kaum Bangsawan dalam Upacara Adat Kwangkey (Studi Deskritif). E-journal Ilmu Komunikasi, 3(1).

Thesis 

Kalista, V., R, Alexandri, L., dan Widyasmoro, A., 2018. Puncak Ritual Kematian Suku Dayak Tonyooi Benuaq dalam Dokumenter Etnografi "Malas Budi Basaq". Thesis. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Link 

clip2net.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun