Mohon tunggu...
Griya Wibs
Griya Wibs Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang Kehidupan

Cobain aja jadi versi terbaik diri kita!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindumu

12 September 2020   00:32 Diperbarui: 12 September 2020   01:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kukira waktu abadi

Tak kuperhatikan hidupmu berjalan sendiri

Duniaku yang baru mengalir tanpa peduli

Berjalan deras tanpa terhenti

.

Kukira akan selalu  ada yang menungguku

Setia seperti biasa waktu berlalu

Menangkap kisahku 

Mendorong ke depan untuk  kembali berlari tanpa ragu

.

Hari itu aku tunggu kau di depan pintu

Bertemu dalam kala yang berlalu

Terngiang kata maafmu padaku

Terdiam aku mencoba siap dihadapanmu

.

Merindumu adalah hobi baruku

Tak kulewatkan hari tanpamu di pikiranku

Kehilanganmu seperti kegagalan dalam hidupku

Tak ada lagi penyangga hati penuh cinta sejak hembusan pertama nafasku

*untukmu, pria yang mengumandangkan adzan ketika aku sampai di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun