Perusahaan jasa adalah perusahaan yang dimana produknya tidak ada bentuk fisik. Â Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan jasa transportasi, konsultan, salon, dan lain sebagainya. Setiap perusahaan yang besar maupun kecil, pasti selalu ada siklus akuntansinya, baik secara sederhana maupun kompleks. Untuk mengerti tentang bagaimana siklus akuntansi di perusahaan jasa, kita simak penjelasan berikut ini.
1. Analisis Transaksi
Pada langkah awal, akuntan akan menganalisis transaksi yang terjadi selama periode, baik itu pendapatan atau pengeluaran. Tentunya, harus disertai bukti.
2. Mencatat ke Jurnal Umum
Setelah transaksi dianalisis, maka transaksi yang ada akan dicatat ke jurnal umum. Pada tahap ini, akuntan akan menjurnal setiap transaksi yang terjadi selama periode yang dicatat.
 3. Pengelompokan Akun di Buku Besar
Selanjutnya akun-akun dikelompokkan menjadi satu, dari sekian banyak transaksi yang ada di jurnal umum sesuai dengan, akun-akun yang ada di laporan keuangan.
 4. Posting ke Neraca Saldo
Setelah dikelompokkan, akun-akun tersebut diposting kedalam neraca saldo. Tujuannya adalah, agar tingkat kesalahan bisa diminimalisir.
 5. Membuat Jurnal Penyesuaian
Selanjutnya, akuntan akan mencatat penyesuaian atas bunga, penyusutan, dan lain-lain yang disesuaikan agar tidak ada kesalahan pencatatan laporan keuangan.