Mohon tunggu...
Grey Julian Hae Doko
Grey Julian Hae Doko Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Akuntansi

Saya seorang mahasiswa S1 akuntasi yang akan menulis banyak tentang Akuntansi dan Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Prosedur Audit? Simak Penjelasannya

27 November 2022   15:33 Diperbarui: 27 November 2022   15:39 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prosedur audit adalah prosedur yang dipakai oleh auditor untuk menilai risiko (risk assesment), uji pengendalian (test of controls), melakukan pengujian substantif (substantif test) dan pada akhirnya memberikan opini auditor itu sendiri. Berikut adalah tujuh prosedur audit.

1. Inspeksi (Inspection)

Menurut ISA 500, ada dua makna dalam inspeksi, yaitu: 

  • Pemeriksaan catatan atau dokumen, baik internal maupun eksternal, dalam bentuk kertas, elektronik, atau media lainnya; atau
  • Pemeriksaan fisik suatu aset.

Tingkat keandalan pada inspeksi catatan atau dokumen berbeda-beda, tergantung dari sifat dan sumbernya. Contoh uji pengendalian pada inspeksi adalah membuktikan bahwa ada otorisasi atas sebuah transaksi.

2. Pengamatan (Observation)

Petunjuk mengenai pengamatan atas penghitungan persediaan ada pada ISA 501 Audit Evidence -- Spesific Considerations for Selected Items. Pengamatan adalah prosedur untuk mengamati kegiatan yang ada di tempat audit. Contohnya, melihat karyawan bagian gudang menghitung persediaan barang.

3. Konfirmasi Eksternal (External Confirmation)

Konfirmasi eksternal adalah tanggapan langsung dari pihak ketiga kepada auditor, dalam bentuk kertas, elektronik atau media lainnya. Konfirmasi ekternal dibahas lebih lanjut pada ISA 505 -- External Confirmation.

4. Perhitungan Kembali (Recalcution)

Prosedur ini dilakukan untuk menghitung keakurasian atau ketelitian matematik dalam catatan maupun dokumen. Perhitungan bisa dilakukan secara manual ataupun elektronik.

5. Lakukan Kembali (Reperformance)

Melakukan kembali prosedur atau pengendalian secara independen oleh auditor atas apa yang telah dikerjakan sebelumnya sebagai bagian dari sistem pengendalian internal entitas yang diaudit.

6. Prosedur Analitis (Analytical Procedure)

Prosedur ini akan mengevaluasi informasi keuangan dengan penalaran hubungan antara data keuangan dan non keuangan. Jika diperlukan, prosedur analitis akan lebih dalam dalam mengidentifikasi informasi yang tidak konsisten dari yang diharapkan dalam jumlah yang signifikan.

7. Bertanya (Inquiry)

Pada prosedur ini, auditor mencari informasi dari pihak internal maupun eksternal yang mengetahui masalahnya, baik masalah keuangan maupun non keuangan. Pertanyaan bisa secara formal maupun informal. Hal ini akan menjadi bukti tambahan dari bukti yang telah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun