5. Kemitraan dan kolaborasi
Model PBL mendorong kemitraan dan kolaborasi antara siswa. Mereka bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan. Dinamika ini tidak hanya memperkuat keterampilan sosial siswa tetapi juga meningkatkan rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
6. Evaluasi dan umpan balik konstruktif
Dalam PBL, evaluasi tidak hanya berfokus pada hasil akhir tetapi juga pada proses pembelajaran. Guru memberikan umpan balik konstruktif yang membantu siswa untuk terus berkembang dalam keterampilan musikal mereka. Ini dapat meningkatkan motivasi karena siswa melihat perbaikan yang konkret.
7. Tantangan dan pemecahan
Meskipun PBL menawarkan banyak keuntungan, tantangan dapat muncul, seperti kesiapan guru, penentuan masalah yang sesuai, dan manajemen waktu. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan pelatihan untuk mengatasi kendala ini.
8. Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dapat memiliki dampak positif terhadap motivasi siswa dalam pelajaran seni musik. Dengan menyelaraskan pembelajaran dengan situasi dunia nyata, PBL memotivasi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka, meningkatkan keterampilan musikal, dan merasakan arti dari pencapaian dalam seni musik. Oleh karena itu, pendekatan ini mungkin menjadi elemen penting dalam mendorong semangat belajar siswa di bidang seni musik.
Daftar Pustaka :
Â
Sardiman, A. M. (1988). Interaksi dan motivasi belajar-mengajar pedoman bagi guru dan calon guru. Rajawali Pers.