Mohon tunggu...
Gresia Dwi Cahyani Hutauruk
Gresia Dwi Cahyani Hutauruk Mohon Tunggu... Lainnya - Redaksi

Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat di Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Luka Menganga di Bumi Pertiwi: Pertambangan Ilegal dan Perusakan Lingkungan di Indonesia

14 Juni 2024   20:37 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:37 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Jerat Papua/Nesta M)

Mengatasi pertambangan ilegal membutuhkan upaya kolektif dan komitmen kuat dari berbagai pihak. Penegakan hukum yang tegas, regulasi yang jelas dan transparan, serta edukasi masyarakat menjadi kunci utama. Di sisi lain, rehabilitasi dan pemulihan lingkungan yang terluka harus menjadi prioritas. Reboisasi hutan, pembersihan sungai dan tanah yang tercemar, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan adalah langkah-langkah krusial untuk memulihkan ekosistem dan membangun masa depan yang lebih hijau. Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Hanya dengan sinergi dan tekad bersama, luka menganga di bumi pertiwi ini dapat disembuhkan dan Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang adil, sejahtera, dan lestari.

Masa depan Indonesia bergantung pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Memerangi pertambangan ilegal dan memulihkan kerusakan lingkungan adalah langkah krusial untuk memastikan bumi pertiwi tetap lestari bagi generasi sekarang dan mendatang.

Bersama, kita jaga bumi pertiwi dari luka pertambangan ilegal. Mari lindungi kekayaan alam untuk generasi sekarang dan masa depan.

Bersama, kita ciptakan masa depan yang hijau dan berkelanjutan untuk Nusantara!

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun