Usaha kantin disekolah yang mayoritasnya menjual nasi, sayur dan lauk pauk tak selamanya masakan kami habis terjual, ada kalanya masakan kami terbuang begitu saja. Jika diberikan ke tetatangga rasanya tidak enak, mengingat masakan yang dimasak pagi-pagi pastinya sudah berkurang kenikmatannya.Â
Setiap hari ada saja masakan yang terbuang rasanya sayang banget. Berawal dari kebiasaan kelebihan makanan saya mencoba berternak ayam agar masakan tidak terbuang begitu saja. Kebetulan dibelakang rumah ada lahan kosong yang bisa dipakai untuk berternak ayam hingga seratus ekor ayam. Kami tidak banyak berharap dari berternak ayam ini, karena ini dilakukan untk mengakali sisa masakan yang tidak terjual.Â
Jika ayamnya bertumbuh setidaknya kami tidak perlu membeli ayam dipasar untuk konsumsi keluarga kami, kami tinggal mengambil ayam dibelakang rumah. Setelah ayam berkembang biak dengan cukup banyak, para tetangga kami mengetahui bahwa kami selama ini memiliki ayam kampung.Â
Menjelang Lebaran tetangga banyak yang membeli ayam kampung milik kami untuk dimasak sebagai hidangan pada saat hari raya. Dari hasil jual ayam kampung  bisa menambah pendapatan bulanan kami.Â
Alhasil kami juga mulai serius untuk berternak aam kampung, dengan semakin bertambahnya jumlah ayam kampung jumlah makanan ternak juga semakin meningkat. Sisa makanan dari kantin sekolah tidak cukup lagi untuk diberikan kepada ayam ternak kami, beruntung para pedagang sayur dipasar mau memberikan kami cuma-cuma sayuran yang sudah tidak layak dikonsumsi untuk pakan ternak ayam kami.Â
Jadi untuk memenuhin pakan ternak sehari-hari kami tidak perlu mengeluarkan biaya membelinya, cukup melalui masakan yang tersisa dan sayuran terbuang yang ada dipasar dan tambahan penghasilan terus kami terima lewat perternakan ayam ini. Â
Sudah hampir dua tahun setelah lulus kuliah saya mengelola sendiri kantin dan perternakan ayam, pendapatan yang didapat setiap harinya sangat lumayan untuk menghidupi sehari-hari. Dari pendapatan yang ada saya usahakan menyisihkan sebagian keuntungan usaha kami.Â
Melihat perkembangan usaha kami yang semakin meningkat, rasanya kami perlu membuka rekening tabungan untuk menyimpan hasil usaha kami. Kami membuka rekening tabungan di salah satu bank yang sudah pastinya banktersebut terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dalam membuka rekening bank kami harus selektif apakah bank tersebut sudah terdaftar di LPS atau tidak, hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah likuiditas dan tabungan kami dapat diselamatkan.Â
Hampir diakhir pekan pada hari Jumat saya menyetor hasil usaha kami untuk disimpan. Kebiasaan menabung kami memiliki banyak manfaat bagi kondisi ekonomi keluarga kami dan kondisi ekonomi bangsa.Â
Dimana dengan menabung kami dapat menekan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting, kami hanya memegang uang secukupnya sehingga kami mempunyai pola hidup yang hemat. Kebiasaan menabung kami juga salah satu upaya menjaga stabilitas keuangan negara sebagai warga negara.Â
Kebiasaan  menabung di bank yang terdaftar di LPS dapat menekan jumlah uang yang beredar dimasyarakat serta membantu usaha kecil untuk memperoleh pinjaman, karena melalui tabungan kita pihak perbankan dapat menyalurkan bantuan dana dan kita juga memperoleh bunga dari dana yang telah disimpan.