Mohon tunggu...
Greismefing
Greismefing Mohon Tunggu... Penulis - Menjadi Investor

Jangan takut menulis apapun selagi hatimu senang

Selanjutnya

Tutup

Money

Mari Berwirausaha dan Berinvestasi untuk Jaga Stabilitas Keuangan Negara

5 Juli 2019   18:16 Diperbarui: 5 Juli 2019   18:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. Usaha Kantin di Sekolah (Doc.Pribadi)

Salah satu anugrah terbaik yang saya miliki adalah saya mempunyai kesempatan kuliah hingga lulus menyandang gelar sarjana ekonomi, kesempatan yang tidak bisa dirasakan oleh semua orang apalagi adanya latar belakang ekonomi keluarga yang kurang baik. 

Sebagai sarjana ekonomi saya lebih memilih membuka usaha ketimbang menjadi pegawai. kebanyakan orang menganggap bahwa saya salah dalam mengambil keputusan, karena dengan gelar sarjana ekonomi yang dimiliki saya bisa berkerja diperusahaan besar dengan gaji yang cukup besar juga. 

hal itu sebenarnya terbalik, seharusnya para sarjana ekonomi harus berani keluar dari zona nyaman menjadi karyawan atau pegawai dengan mau berwirausaha yang dapat membuka lapangan perkerjaan bagi banyak orang. 

Jika kita mau berani membuka usaha maka secara otomatis kita dapat mengurangi angka pengangguran  minimal dua orang di Indonesia, karena kita menyelamatkan diri kita dari anggota para pengangguran dan memberikan jatah kita di tempat berkerja kepada teman-teman yang telah lama menganggur.  

Saat ini Indonesia masih sangat minim dalam jumlah wirausaha yang ada, dimana hanya diangka 3,1% pada tahun 2016 sedangkan dibutuhkan rasio 14% pengusaha dari jumlah penduduk di negara tersebut.

Saya menyadari sebuah usaha besar tidak lahir begitu saja, diperlukan ketekunan dan kerja keras. Setelah lulus saya melanjutkan mengelola usaha milik orang tua yang sudah lama berdiri, usaha inilah yang mampu membiayai kuliah sampai saya dan saudara lulus sarjana. 

Orangtua memiliki kantin di dalam sekolah yang letaknya tidak jauh dari rumah, kantin kami ini menyediakan makanan dan minuman ringan, alat-alat tulis serta perlengkapan sekolah hingga menyediakan juga pengisian pulsa semua oprator.

 Saat ini kantin itu hampir sepenuhnya dikelola oleh saya, orangtua hanya memantau dan memberikan masukan kepada saya mengenai tata cara mengelola usaha dengan baik. Melalui pelayanan yang prima dan kejujuran dalam memberikan kualitas barang, usaha kami semakin pesat sehingga pembeli makin ramai. 

Saking ramainya pembeli saya tak mampu melayani mereka dengan cepat, akhirnya saya membutuhkan satu atau dua orang tenaga kerja untuk membantu saya dikantin. Saya memperkerjakan dua orang ibu rumah tangga untuk membantu saya dikantin setiap hari. 

Setidaknya lewat usaha ini bukan keluarga kami saja yang terpenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi dua keluarga juga kebutuhannya bisa terpenuhi melalui dua istri mereka yang berkerja membantu usaha kami.

Usaha kantin disekolah yang mayoritasnya menjual nasi, sayur dan lauk pauk tak selamanya masakan kami habis terjual, ada kalanya masakan kami terbuang begitu saja. Jika diberikan ke tetatangga rasanya tidak enak, mengingat masakan yang dimasak pagi-pagi pastinya sudah berkurang kenikmatannya. 

Setiap hari ada saja masakan yang terbuang rasanya sayang banget. Berawal dari kebiasaan kelebihan makanan saya mencoba berternak ayam agar masakan tidak terbuang begitu saja. Kebetulan dibelakang rumah ada lahan kosong yang bisa dipakai untuk berternak ayam hingga seratus ekor ayam. Kami tidak banyak berharap dari berternak ayam ini, karena ini dilakukan untk mengakali sisa masakan yang tidak terjual. 

Jika ayamnya bertumbuh setidaknya kami tidak perlu membeli ayam dipasar untuk konsumsi keluarga kami, kami tinggal mengambil ayam dibelakang rumah. Setelah ayam berkembang biak dengan cukup banyak, para tetangga kami mengetahui bahwa kami selama ini memiliki ayam kampung. 

Menjelang Lebaran tetangga banyak yang membeli ayam kampung milik kami untuk dimasak sebagai hidangan pada saat hari raya. Dari hasil jual ayam kampung  bisa menambah pendapatan bulanan kami. 

Alhasil kami juga mulai serius untuk berternak aam kampung, dengan semakin bertambahnya jumlah ayam kampung jumlah makanan ternak juga semakin meningkat. Sisa makanan dari kantin sekolah tidak cukup lagi untuk diberikan kepada ayam ternak kami, beruntung para pedagang sayur dipasar mau memberikan kami cuma-cuma sayuran yang sudah tidak layak dikonsumsi untuk pakan ternak ayam kami. 

Jadi untuk memenuhin pakan ternak sehari-hari kami tidak perlu mengeluarkan biaya membelinya, cukup melalui masakan yang tersisa dan sayuran terbuang yang ada dipasar dan tambahan penghasilan terus kami terima lewat perternakan ayam ini.  

Sudah hampir dua tahun setelah lulus kuliah saya mengelola sendiri kantin dan perternakan ayam, pendapatan yang didapat setiap harinya sangat lumayan untuk menghidupi sehari-hari. Dari pendapatan yang ada saya usahakan menyisihkan sebagian keuntungan usaha kami. 

Melihat perkembangan usaha kami yang semakin meningkat, rasanya kami perlu membuka rekening tabungan untuk menyimpan hasil usaha kami. Kami membuka rekening tabungan di salah satu bank yang sudah pastinya banktersebut terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dalam membuka rekening bank kami harus selektif apakah bank tersebut sudah terdaftar di LPS atau tidak, hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah likuiditas dan tabungan kami dapat diselamatkan. 

Hampir diakhir pekan pada hari Jumat saya menyetor hasil usaha kami untuk disimpan. Kebiasaan menabung kami memiliki banyak manfaat bagi kondisi ekonomi keluarga kami dan kondisi ekonomi bangsa. 

Dimana dengan menabung kami dapat menekan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting, kami hanya memegang uang secukupnya sehingga kami mempunyai pola hidup yang hemat. Kebiasaan menabung kami juga salah satu upaya menjaga stabilitas keuangan negara sebagai warga negara. 

Kebiasaan  menabung di bank yang terdaftar di LPS dapat menekan jumlah uang yang beredar dimasyarakat serta membantu usaha kecil untuk memperoleh pinjaman, karena melalui tabungan kita pihak perbankan dapat menyalurkan bantuan dana dan kita juga memperoleh bunga dari dana yang telah disimpan.

Gambar. Buku Tabungan Usaha (Doc.Pribadi)    
Gambar. Buku Tabungan Usaha (Doc.Pribadi)    
Untuk menjaga stabilitas keuangan negara, kita juga harus memperhatikan tingkat Utang Luar Negeri(ULN) yang dimiliki bangsa ini, banyak yang beranggapan ULN kita saat ini hanya dimiliki oleh Pemerintah. 

Selain Pemerintah pihak swasta juga turut andil dalam pengambilan ULN. Sulitnya mencari pinjaman modal dari perbankan yang ada mendorong pihak swasta mengambil pinjaman dari luar negeri. Ketergantungan akan ULN dari pihak Pemerintah maupun swasta lama-kelamaan akan berdampak buruk pada stabilitas keuangan negara, mengingat ULN memakai mata uang asing sehingga jika terdapat sentimen-sentimen negatif dari perang dagang dunia maka akan berdampak langsung pada perekonomian negara sehingga Stabilitas Sistem Keuangan dapat terganggu.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga agar Stabilitas Keuangan negara kita dalam keadaan normal adalah dengan memanfaatkan pasar modal. Perlu upaya meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk terjun ke pasar modal atau pasar saham. 

Pasar modal dapat menjadi sumber perolehan modal dengan menjual sebagian kepemilikan perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang dengan maksimal. Penambahan modal saat ini diperoleh dari perbankan, jalur ini sangat membebankan perusahaan mengingat perusahaan harus menanggung bunga pinjaman dari tiap bulannya sedangkan iklim bisnis saat ini tak menentu disamping persaingan bisnis yang ketat. 

Perusahaan dapat memanfaatkan adanya pasar modal untuk mengembangkan lini bisnisnya. Hal inilah yang saya sudah lakukan selama dua tahun ini, saya tercatat sebagai nasabah diperusahaan sekuritas. 

Setiap bulannya saya membeli bebarapa lot saham, saya memahami nilai mata uang akan selalu menyusut. Uang 100.000 saat ini akan berbeda jika kita belanjakan dalam beberapa tahun kedapan, kenaikan harga akan mempengaruhi nilai mata uang saat ini. 

Melalui Investasi uang kita akan bertambah tiap tahunnya dan turut membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya sehingga para pekerja yang dimilki perusahaan tersebut dapat terus berkerja diperusahan itu.

     Gambar. Kartu KSEI Investor di Pasar Modal (Doc.Pribadi)
     Gambar. Kartu KSEI Investor di Pasar Modal (Doc.Pribadi)
Sedangkan untuk mengurangi ketergantunga Pemerintah terhadap Utang Luar Negeri (ULN) untuk menutupi defisit anggaran negara, kita dapat ambil bagian dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan Pemerintah secara berkala. 

Pemerintah menawarkan SBN dengan bunga yang cukup tinggi dan tempo satu tahun sampai tiga tahun pembayaran utang. Pemerintah juga akan menjamin risiko gagal bayar sehingga masyarakat merasa aman saat berinvestasi di SBN. 

Penerbitan SBN selama ini berhasil untuk membiayai pembangunan infrastruktu di daerah tertinggal dan pembiayaan pendidikan dipelosok negeri. Langkah inilah yang belum saya ambil, tapi suatu saat saya akan ambil bagian juga agar Stabilitas Sisem Keuangan (SSK) dapat berjalan dalam keadaan normal.

Saya percaya usaha saya yang kecil ini kedepannya akan semakin besar dan menyerap banyak tenaga kerja, jika saya dengan tekun, mempunyai pola hidup hemat serta disertai dengan investasi dipasar modal dan SBN maka semua itu akan terwujud .

Jadi sekecil apapun langkah, kita dapat mejaga SSK yang akan berdampak terhadap perokonomian negara. Dimana perokonomian negara yang kuat diawali dengan individu yang memiliki perkonomian yang kuat juga. 

Demikian cerita aksi nyata saya dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan semoga dapat memberikan semangat buat temen-temen semua yang ingin mandiri secar ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun