Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sekuat-kuatnya Atalanta, Masih Ada Inter Milan yang Jadi Pawangnya

3 Januari 2025   06:21 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:16 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen gol salto Denzel Dumfries di semifinal Supercoppa Italiana Inter vs Atalanta. (Sumber : REUTERS/Jennifer Lorenzini via detiksport)

Seusai laga, Simone Inzaghi yang kini mengejar gelar Supercoppa keenam sepanjang kariernya memuju penampilan para pemainnya, dengan menyebut juga ia tidak menganggap semifinal ini sebagai sebuah kontes adu hebat melawan Atalanta.

"Para pemain bermain dengan sangat baik. Tidak ada yang perlu ditandingi," tegasnya dikutip dari onefootball. 

"Melawan tim yang berada di level tertinggi, tetapi kami melawan Inter yang hebat yang memulai kedua babak dengan sangat baik. Kami ingin mencapai final, dan kami berhasil."

Sementara di sisi lain Gasperini memilih menyalahkan wasit atas gol pertama Inter Milan dan dianulirnya gol Ederson di babak kedua.

"Tidak mudah untuk menciptakan peluang melawan Inter , tetapi permainan berubah dengan gol absurd itu melalui tendangan sudut yang tidak ada. Itu bukan tendangan sudut, Stefan de Vrij dalam posisi offside dan berdiri di depan penjaga gawang, ditambah lagi ada pelanggaran Dumfries yang sangat jelas terhadap Giorgio Scalvini, mendorongnya dengan dua tangan," ucapnya kesal dikutip dari onefootball.

"Ini adalah Italia yang mengekspor VAR versi buruk , yang menghabiskan tujuh menit untuk memeriksa offside Charles De Ketelaere, tetapi tidak melihat satu pun dari tiga situasi yang jelas ini."

Nasi sudah menjadi bubur, terlepas dari ada atau tidaknya kesalahan dari pihak pengadil, Atalanta pantas kalah di laga ini. Bahkan bisa dengan banyak gol jika saja Marco Carnesecchi tidak melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.

Satu kesalahan yang harus diintrospeksi oleh Gasperini adalah keputusannya tidak menurunkan tim terbaik sejak awal laga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun