Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pertahanan Set-Piece, Peninggalan ten Hag dan Kambing Hitam Ruben Amorim

23 Desember 2024   08:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan memalukan diterima Manchester United saat tumbang 0-3 melawan Bournemouth di Old Trafford, Minggu (22/12/2024). 

Sorot tajam langsung mengarah kepada Ruben Amorin, karena ia ternyata belum bisa memberikan hasil yang memuaskan dalam sembilan laga menukangi Setan Merah. Empat kemenangan, sekali seri, dan empat kekalahan menjadi wajahnya saat ini.

Atas hasil buruk melawan Bournemouth, pria Portugal berusia 39 tahun menanggung beban kekalahan tersebut di pundaknya.

"Adalah tanggung jawab saya untuk melatih mereka," kata Amorim dikutip dari Reuters.

"Tentu saja kami ingin berkembang. Saat ini, semuanya sangat sulit, klub seperti Manchester United kalah 3-0 di kandang sendiri, itu sangat sulit bagi semua orang. Dan tentu saja para penggemar sangat kecewa dan lelah. Anda dapat merasakannya di stadion, dan saya mengerti itu, tetapi kami harus menghadapinya."

Lalu apa yang menjadi kendala Amorim dalam satu bulan masa kepelatihannya di Manchester United? Berikut tiga alasan yang mengemuka.

1. Pertahanan Set-Piece yang Sangat Buruk

Menghadapai set-piece lawan sudah menjadi rahasia umum, adalah kelemahan Manchester United musim ini. Tiga laga terkahir mereka dibobol lawan dengan skema tendangan sudut.

Manchester City membuka skor di Derby Manchester (16/12/2024) setelah mendapatkan sepak pojok. Kevin De Bruyne tidak langsung mengarahkan bola ke depan kotak penalti, namun di kesempatan kedua umpan lanbungnya sukses disundul Josko Gvardiol.

Kemudian di Quarter Final Carabao Cup, sepak pojok Son Heung-min langsung bersarang ke gawang Altay Bayindir sekaligus memperlebar keunggulan Spurs sebelum Jonny Evans mencetak gol pamungkas.

Dan terakhir, sundulan Dean Huijsen memanfaatkan sepak pojok Ryan Christie membuka pesta gol The Cherries di Old Trafford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun