Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pertahanan Set-Piece, Peninggalan ten Hag dan Kambing Hitam Ruben Amorim

23 Desember 2024   08:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andre Onana dan Altay Bayindir cukup berperan dalam masalah ini, sebab mereka tidak memiliki perintah yang jelas untuk melindungi gawangnya plus postur yang tidak terlalu tinggi. Plus, keputusan mereka kerap ragu-ragu antara menyambut atau menyundul bola.

Selain itu, sepertinya pakem bertahan dalam bola mati kurang begitu diperhatikan oleh staf kepelatihan Amorim. Selain Arsenal, kini banyak klub Premier League yang sangat intens mengembangkan skema set-piece untuk meraih gol. 

Dari sisi materi pemain, Setan Merah tidak berkekurangan pemain dengan tinggi badan menjulang. Dipimpin Harry Maguire sebagai poros pertahanan, Lenny Yoro, Jonny Evans, Victor Lindelof, dan Matthijs De Ligt sangat mumpuni menghalau momen set-piece. Mungkin hanya Lisandro Martinez seorang yang tidak superior pada momen ini.

Jadi, pekerjaan rumah membenahi pertahanan set-piece harus segera dilakukan oleh Ruben Amorim.

2. Pemain Peninggalan Erik ten Hag

Memulai karier di tengah jalan tentu bukan merupakan start ideal dari seorang pelatih kepala. Ruben Amorim paham hal tersebut sebagai resiko ketika menerima tantangan melatih Manchester United.

Para pemain peninggalan Erik ten Hag, harus diakui tidak cukup mengakomdir strategi yang variatif, bahkan bisa dikatakan spesifik, karena mereka mayoritas adalah bekas anak buah ten Hag di Ajax Amsterdam.

Andre Onana, Lisandro Martinez, Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, hingga Antony merupakan peninggalan dari rezim Erik ten Hag. Menggunakan formasi 4-2-3-1 di era sebelumnya, tidak banyak dari pemain di atas yang fasih bertransformasi ke 3-4-2-1 ala Amorim.

Andre Onana dengan banyak pilihan umpan ke trio pemain belakang, masih saja salah ambil keputusan dalam blunder melawan Viktoria Plzen di Europa League.

Lisandro Martinez hanya ekselen ketika duel satu lawan satu, namun dalam skema serangan set-play sulit untuk berkoordinasi dengan bek lainnya.

Lalu Antony bahkan harus dicoba sebagai wing-back kanan untuk memberi jatah bermain, karena ia kalah bersaing dengan Alejandro Garnacho serta Amad Diallo di posisi asalnya penyerang sayap kanan.

Bursa transfer musim dingin akan dibuka dan mungkin Ruben Amorim bisa mengeluarkan beberapa pemain peninggalan ten Hag yang tidak sesuai dengan strateginya. Uang segar tentu bisa menjadi modal untuk memboyong anak emasnya, Viktor Gyokeres.

3. Marcus Rashford, Kambing Hitam Terbaru di Carrington

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun