Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pengalaman Spiritual Mengikuti Ritual Tolak Bala Zio Ae di Nagekeo

1 Desember 2024   08:43 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:45 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan indah nan natural di kawasan Sungai Lowolele. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)

Moderator menjadi yang pertama masuk ke tengah sungai yang dalamnya hanya mencapai perut orang dewasa. Beliau lalu melakukan ritual dan doa persiapan, hingga memilih tempat yang dirasa paling tepat melakukan Zio Ae. Dalam ganggamannya terlihat seikat daun yang dipergunakan untuk upacara.

Untuk diketahui, lokasi Zio Ae ini bisa berubah-ubah di kawasan sungai Lowolele. Ada keluarga yang menyebut melakukan Zio Ae bulan Juni 2024 lalu di lokasi 100 meter di utara titik moderator kini berdiri.

Lalu pasien pertama dipersilakan mendekat ke arah moderator. Pasien ini masuk ke tengah sungai digandeng oleh dua "pager ayu" yang bertugas.

Menghadap melawan arus air, moderator yang berdiri di belakang pasien lalu menyuruh pasien berdoa dulu sesuai agamanya. Lantas moderator membasahi kepala pasien dengan seikat daun yang dibawanya.

Moderator menyentuh kepala pasien. Sambil mendorong ke bawah, beliau menyuruh bersiap dan dalam tiga tundukan badan hingga pasien dimasukkan ke dalam air sungai sekujur tubuhnya. Dalam hitungan detik, pasien yang terkena terjangan arus sungai mendadak melonjak bahkan melompat.

Sebanyak tiga kali sang pasien dimasukkan ke dalam air sungai Lowolele. Inipun sama dilakukan dengan pasien lainnya secara satu per satu.

Setelah usai Ritual Zio Ae, kami semua dipersilakan naik lagi ke bukit dengan urutan dua "pager ayu", keluarga pasien, dan yang lain mengikuti.

Makanan nasi bambu dengan lauk ra'a rete dan sayur daun singkong. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)
Makanan nasi bambu dengan lauk ra'a rete dan sayur daun singkong. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)

Haru Biru Usai Prosesi dan Ramah Tamah

Keluarga pasien dilarang untuk mengganti bajunya yang basah kuyup hingga sampai di rumah nanti. Lalu moderator menyampaikan agar seluruh pasien bersalaman dengan semua yang ada di lokasi, termasuk penulis.

Di momen inilah, tiba-tiba momen menjadi mengharukan. Keluarga pasien dalam tangisan yang bercampur aduk antara bahagia, merasa lepas, dan berterima kasih atas dukungan kami semua. 

Meskipun baru pertama bertemu, penulis bisa merasakan bahwa begitu bahagianya sorang pasien jika mendapat kunjungan dan dukungan dari banyak orang untuk proses penyembuhannya. Di titik ini, uang serasa tidak ada harganya dibandingkan dukungan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun