Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pengalaman Spiritual Mengikuti Ritual Tolak Bala Zio Ae di Nagekeo

1 Desember 2024   08:43 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:45 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetua bersama seorang keluarga sedarah lalu membawa darah itu mendekat ke keluarga pasien. Mereka lalu mengoleskan darah tersebut ke dahi dan punggung kaki masing-masing pasien, sebagai tanda bahwa mereka inilah yang akan menjalani Ritual Zio Ae.

Keluarga mengoleskan darah hewan kurban ke kaki keluarga pasien. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)
Keluarga mengoleskan darah hewan kurban ke kaki keluarga pasien. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)

Tetua lalu memimpin untuk memanjatkan doa dalam bahasa Boawae, Nagekeo. Kira-kira doanya adalah meminta restu para leluhur, dengan menyebut satu per satu nama leluhur yang sudah meninggal, guna merestui semua upacara ini.

Telah disebutkan di atas bahwa prosesi ini merupakan kombinasi adat dan Agama Katolik, maka tetua juga menyambung doa dalam Bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan Doa Bapa Kami dan Kemuliaan.

Keluarga mengupas kelapa sebelum Ritual Zio Ae dilakukan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)
Keluarga mengupas kelapa sebelum Ritual Zio Ae dilakukan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi Greg Satria)

Prosesi Spiritual Zio Ae

Kami pun lantas turun ke dekat sungai, namun hanya beberapa orang saja yang boleh mendampingi hingga bibir sungai. Di waktu ini, dokumentasi berupa video maupun foto dilarang oleh moderator upacara hingga usai balik lagi ke bukit nantinya.

Moderator merupakan sebutan penulis sendiri, untuk satu orang yang dari "organisasi" yang sudah disampaikan di awal artikel. Beliau mendapatkan karunia lebih untuk bisa menghubungkan permohonan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui alam dan dunia roh. 

Keluarga pasien tersebut datang meminta bantuannya kira-kira sebulan yang lalu, dan kini ia memimpin Ritual Zio Ae untuk menolak bala dan membuang hal buruk dari keluarga tersebut.

Selain moderator dan keempat pasien, ada dua wanita "pager ayu" yang terpilih karena bisa "melihat sesuatu" dalam kurun waktu penyembuhan. Kedua wanita ini kebetulan masih dalam keluarga dekat pasien. 

Moderator lalu menyuruh salah satu dari empat keluarga lain yang diijinkan ikut, untuk mengupas kelapa serta menyembelih anak ayam. Kelapa tersebut dibawa oleh salah satu keluarga, dan anak ayam ditusukkan di sebuah tingkat bambu bagian atasnya. Tongkat ini lantas ditancapkan di bebatuan tepi sungai sebagai penanda dimulainya ritual.

Kesan spiritual sangat terasa di momen ini. Suara burung yang sebelumnya terdengar, mendadak hilang. Yang tersisa hanya desiran angin di permukaan sungai dan tebing di sisi timur Lowolele.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun