Sebutlah Andriy Lunin setara Inaki Pena. Kemudian jika Lewandowski yang kini mencapai primer nya lagi, toh ia bakal dapat kawalan super ketat dari Antonio Rudiger. Kecepatan Vinicius Jr dan Lamine Yamal juga bertemu lawan sepadan pada sosok Jules Kounde dan Ferland Mendy.
Langkah awal pion putih (Real Madrid) di laga ini, adalah bagaimana Don Carlo menyiapkan lini depannya tanpa kehadiran Rodrygo. Telah dikonfirmasi, bahwa winger Brasil itu akan melewatkan El Clasico jilid 1 bersama Thibaut Courtois karena cedera hamstring.
Besar kemungkinan Ancelotti akan menduetkan Vinicius Jr dan Mbappe di lini serang, dengan bantuan Jude Bellingham di posisi nomor 10, posisi yang menjadi pendulang prestasi pribadinya musim lalu. Ini akan berdampak secara dua sisi, bagus untuk Bellingham, namun tidak untuk Vinicius Jr.
Mengapa? Sebab mungkin Vini lah yang akan dikorbankan untuk beroperasi di sisi kanan serangan. Memang antara Mbappe dan Vinicius tidak ada permasalahan teknis jika diduetkan, namun kedua pemain ini lebih doyan menyerang dari sisi kiri dibandingkan kanan.
Solusi bisa saja diberikan, dengan meletakkan Federico Valverde di gelandang kanan. Secara formasi akan tetap 4-4-2, namun aplikasi di lapangan, Valverde bisa menyerang hingga kotak penalti lawan dari sebelah kanan. Sama seperti yang dilakukannya musim lalu.
Reaksi dari Hansi Flick selanjutnya yang menentukan jalannya laga. Jika dia kukuh dengan formasi 4-2-3-1 standar nya, Blaugrana bakal bisa lebih banyak menguasai sisi lapangan. Namun tentu dia sadar, jika surplus lini tengah Real Madrid bisa mengandung bahaya sentrifugal. Maka pemilihan pemain untuk lini tengah sangatlah krusial.
Praktis hanya Pedri yang pasti mendapatkan satu tempat di pos nomor delapan. Untuk pos gelandang bertahan dan pengatur serangan, masih ada banyak nama yang harus dipertimbangkan.Â
Di gelandang bertahan, kini ada pilihan penguasaan bola memakai jasa Frenkie De Jong, atau memilih Marc Casado yang lebih punya staying power. Sedangkan di gelandang serang, ada Fermin Lopez yang tampil gemilang saat melawan Munchen, maupun Dani Olmo yang sudah siap beraksi kembali.
Apapun pilihan strateginya, ketajaman dari Lewandowski dan Mbappe juga bisa jadi penentu hasil laga. Dengan 12 gol yang mengantarnya menjadi topskorer sementara, Lewy memang lebih terlihat lebih dominan dari Mbappe yang baru cetak 6 gol. Namun untuk urusan menjadi penentu di laga besar, Mbappe punya mental yang tidak bisa disangkal.
Akhirnya, prediksi hasil imbang merupakan hal yang obyektif untuk diberikan. Dengan harapan banyak gol yang terjadi, aksi-aksi individu Vini, Mbappe, Yamal, dan Raphinha tentu membuat penonton tidak perlu kopi untuk tetap segar menonton kemegahan El Clasico.
Perkiraan Formasi :
Real Madrid (4-3-1-2) : Lunin; Vazquez, Militao, Rudiger, Mendy; Valverde, Tchouameni, Camavinga; Bellingham; Vinicius, Mbappe
Barcelona (4-2-3-1) : Pena; Kounde, Cubarsi, I Martinez, Balde; Casado, Pedri; Yamal, Fermin, Raphinha; Lewandowski