Untuk melindungi Messi dari penjagaan gelandang bertahan Bolivia, jarak tiga gelandang Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez, dan Rodrigo De Paul dibuat cukup dekat dengannya untuk lakukan set-up- play berupa umpan pendek.
Kerumunan rekan di sekelilingnya, membuat Messi bisa punya waktu berpikir untuk mengarahkan umpan visioner. Bisa ke sisi sayap, atau langsung ke depan seperti momen gol Julian Alvarez.
Dan satu yang menjadi pemandangan paling menonjol di laga ini, adalah kegembiraan Messi dalam bermain. Seluruh tim mendukung perannya sebagai dirigen permainan, pun juga penonton El Monumental selalu mengelu-elukan namanya di setiap saat.
Rasa cinta inilah yang membuat Messi tak kenal lelah mengancam Bolivia hingga 90' menit jalannya pertandingan.
Peluangnya Tampil di Piala Dunia 2026
Berbicara mengenai peluang tampil di Piala Dunia 2026, tentu masih sangat terbuka bagi Lionel Messi yang masih punya sisa kontrak hingga 31 Desember 2025 bersama Inter Miami.Â
Opsi setengah tahun dari akhir kontrak dengan bulan Juni 2026, bisa dipertimbangkan matang-matang olehnya untuk dihabiskan di Inter Miami atau klub masa kecilnya Newell's Old Boys, sebelum menutup karier di Piala Dunia 2026 Amerika Utara.
Previlage yang ia dapatkan sejauh ini, adalah kesabaran pihak klub dalam menunggu proses recovery fisiknya jika berfokus pada Timnas Argentina. Manfaat ini ia dapatkan saat memperkuat PSG dalam gelaran Piala Dunia 2022, dan juga di Inter Miami kala berhasil menjadi kampiun Copa America 2024.
Jadi, masih besar harapan bagi seluruh pecinta sepak bola dunia menyaksikan The Real Last Dance, antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada Piala Dunia 2026 nanti.Â
Akan lebih indah lagi, apabila Timnas Indonesia juga berhasil menjadi salah satu kontestannya. Amin.
Salam olahraga