Tentu ketidakseimbangan terjadi dengan tumpulnya ujung tombak The Three Lions. Maka dari itu, satu dari Solanke dan Watkins harus dimainkannya pada laga nanti untuk membentuk kembali formasi ideal lini serang. Toh Lee Carsley juga tidak akan lanjut disana.
Bukayo Saka sayangnya harus meninggalkan tim karena cedera, sehingga ini menjadi kabar buruk bagi Arsenal yang masih kehilangan Martin Odegaard. Tanpa Saka, peluang Cole Palmer bergeser ke kanan cukup besar daripada memainkan rekan setimnya Noni Madueke.
Tuan rumah Finlandia yang dilatih Markku Kanerva sejak 2016, dalam tren yang cukup buruk tahun 2024 ini. Gagal lolos ke EURO 2024, Joel Pohjanpalo dkk hanya meraih kemenangan 2-1 atas Estonia (27/3/2024) dalam 7 laga yang dijalani tahun ini.
Tiga matchday Grup 2 sebelumnya juga dilalui Finlandia dengan kekalahan. Mereka dilibas Yunani 0-3, ditaklukkan Inggris 0-2 di London, serta dibungkam Republik Irlandia 1-2 sehingga menempatkannya sebagai juru kunci tanpa satu pun poin.
Joel Pahjonpalo, rekan Jay Idzes di Venezia, kemungkinan akan merelakan tempatnya sebagai striker tunggal diisi pemegang rekor gol sepanjang masa Finlandia, Teemu Pukki. Striker Minnesota United bisa sembuh lebih cepat dari yang diperkirakan, dan siap jadi ancaman gawang Jordan Pickford malam nanti.
Secara prediksi, akan memalukan jika Inggris gagal amankan tiga poin dari laga ini. Meskipun, ada kemungkinan mereka meraihnya dengan susah payah, sebab Lee Carsley sudah membatasi diri hanya menjadi caretaker.Â
Sosok yang kerap menjadi pelapis seperti Cole Palmer, Anthony Gordon, dan Ollie Watkins harus bisa ambil panggung.
Perkiraan Formasi :
Finlandia (4-2-3-1) : Hradecky; Stahl, Hoskonen, Ivanov, Uronen; Schuller, Peltola; Lod, Kamara, Antman; Pukki
Inggris (4-2-3-1) : Pickford; Walker, Guehi, Colwill, Lewis; Rice, Gallagher; Palmer, Bellingham, Gordon; Watkins
Prediksi Finlandia vs Inggris : 40 - 60
Yunani vs Republik Irlandia, Fase Kebangkitan Ethniki
Usai berhasil menjadi juara EURO 2004 silam, praktis sepak bola Yunani dilanda penurunan prestasi yang sangat signifikan. Tidak bisa disangkal, tim yang kala itu menjadi juara di Portugal, juga merupakan skuad veteran yang berisikan Giorgios Karagounis dkk. Tongkat estafet mandek, sebab kualitas regenerasi sangat tumpul.