Mbak Novia Respati menulis "Jangan tanya aku kenal Kompasiana dari mana", membuat saya juga lupa awalnya menulis di kompasiana atas saran siapa. Kalau tidak salah, sewaktu itu saya mencoba dua atau tiga platform, namun yang lebih welcome untuk di terbitkan, ya Kompasiana ini.
Salah satu artikel yang menjadi rujukan saya menjadi kompasiner aktif, antara lain "Anak Bukan Investasi Hari Tua, Memutus Rantai Generasi Sandwich" dari mas Muzamil Misbah, membuat saya tidak merasa sendiri dalam keterjebakan "roda yang tidak mau berputar".
Ada contoh dari video viral yang menunjukkan sepeda dengan roda berbentuk persegi tidak bisa berjalan di lintasan datar, tetapi malah bisa di lintasan lubang berjarak. Bagi saya, Kompasiana adalah lintasan lubang berjarak tersebut.Â
Selamat Ulang Tahun Kompasiana ke-16
Secara khusus, tentu saya tidak lupa mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-16 kepada Kompasiana. Semoga tetap selalu berinovasi menjadi "rumah gadang" bagi semua orang yang ingin menuangkan isi pikirannya. Every Storry Matters!
Terimakasih juga saya ucapkan, atas beberapa rupiah yang sudah mengalir ke saldo Go-Pay saya sebagai reward dalam menjadi kompasianer aktif.
Terlebih, momen pertama kalinya tulisan saya akan dibukukan dalam program KKN (Kuliah, Kerja, Ngonten). Tidak disangka memang, tulisan yang saya buat secara refleks bisa menjadi salah satu dari 20 cerpen terbaik pilihan tim kurator.
Dari pelatihan yang diberikan dalam program tersebut, banyak insight yang menambah ilmu saya dalam hal tulis-menulis. Luar biasa! Di atas langit, masih ada langit...
Sekelumit Saran untuk Kompasiana
Meneruskan saran dari Mbak Novia, memang menjadi pergumulan beberapa Kompasianer aktif kala berbalas pesan langsung dengan saya, adalah mengenai pagu K-Rewards.
Kepada mimin-K, mohon untuk tidak baper dan tutup mata jika membaca keluhan kami, terutama kompasianer yang kurang mendapat manfaat dari mengikuti komunitas, sebab lokasi kami jauh di daerah.
Jikalau Kompasiana bisa mengadakan beberapa event besar secara offline, kami tentu berharap pula agar pagu K-Rewards bisa ditingkatkan. Penulis-penulis di daerah seperti saya, tentu juga ingin bisa hadir di event-event tersebut. Namun karena jarak, kami juga hanya bisa aktif sebagai "anggota keluarga K" dalam wujud memberikan tulisan.
Menjawab sendiri judul artikel saya ini, Kompasiana adalah wadah untuk kita semua. Tak terpisah jarak dan waktu, sebab karya tulisan akan abadi selalu. Sekali lagi, Every Story Matters.