Imbang 3-3 Lawan FC Porto, Bek MU Melempem, dan Bruno Fernandes Kembali Diusir Wasit

Bukan Manchester United kalau tidak bikin pendukungnya sendiri geleng-geleng kepala. Bermain cukup apik hingga bisa unggul dua gol cepat, lini belakang mereka malah tampil melempem. Di Do Dragao, Jumat (4/10/2024) dini hari WIB, Setan Merah bermain imbang 3-3 dengan FC Porto, dan Bruno Fernandes kembali diusir wasit dari lapangan!

Se-frustasi itu ya memimpin Manchester United, Bruno?

Dalam lanjutan matchday 2 Europa League ini, United bisa unggul cepat melalui Marcus Rashford menit ke-7'. Kemudian, Rasmus Hojlund memperlebar skor melalui golnya menit 20'.

Baca juga: Moment of Magic Francisco Conceicao Menangkan Juventus pada Laga Jempolan di Leipzig

Selepas itu, bek-bek Setan Merah malah tampil melempem dan ini bisa membuat FC Porto lakukan comeback lewat gol Pepe menit 27', serta brace (dua gol) Samu Omorodion menit 34' dan 50'. 

Kondisi ini sempat diperparah kartu merah yang diterima Bruno Fernandes menit 81'. Dalam sebuah momen crossing di depan gawang Diogo Costa, Bruno mengangkat kaki terlalu tinggi hingga hampir menerjang wajah Nehuen Perez. 

Wasit memberikan kartu kuning, yang merupakan yang kedua baginya di laga ini, sehingga terakumulasi menjadi kartu merah.

Beruntung, Harry Maguire yang dimasukkan sebagai pengganti Lisandro Martinez, mampu menyamakan skor lewat sundulannya di menit 90+1'. 

Baca juga: Kalahkan Young Boys 5-0, Barcelona Tunjukkan Tidak Rugi Kehilangan "100 Juta Euro"

Lewat hasil ini, Manchester United memperoleh dua poin dari dua kali hasil imbang (sebelumnya 1-1 melaan FC Twente), dan sementara berada di peringkat ke-21 klasemen Europa League.

Baca juga: Garuda Calling, Mees Hilgers Coming (soon), tetapi Maarten Paes Struggling

Sedangkan FC Porto asuhan Vitor Bruno baru mengoleksi satu poin dan membuat mereka masih terdampar di posisi 24. 

Momen gol penyama kedudukan Harry Maguire di menit 90+1'. Sumber : AP Photo/Luis Vieira via bola.net

Giliran Lini Depan Tampil Garang, Para Bek Malah Melempem

Masuknya Rasmus Hojlund sebagai starting line-up, membuat daya dobrak lini depan United lebih dahsyat malam tadi. Bersama trio Marcus Rashford, Bruno Fernandes, dan Amad Diallo di belakangnya, Hojlund bertugas memukul mundur pertahanan Sang Naga dengan sprint dan kemampuan adu fisiknya.

Penampilan garang ini memberi dimensi lain dibandingkan jika Joshua Zirkzee ada di sana. Zirkzee yang lebih flamboyan, memang bisa melakukan kombinasi umpan pendek dengan pemain tengah, namun sangat jarang ia bisa menekan kotak penalti lawan.

Ini terbukti dengan dua gol United yang semuanya dibuat di dalam kotak. Marcus Rashford meliuk-liuk melewati dua pemain FC Porto dari sisi kiri, sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung Diogo Costa.

Gol kedua, sama juga dari sisi kiri, berhasil diciptakan Hojlund usai menerima assist pendek dari Rashford. Striker Denmark tersebut mengincar ruang kosong di belakang pemain Porto, sebelum kirimkan bola keras ke kanan bawah jala Costa.

Namun kegarangan lini depan ini, malah disambut penampilan melempem para bek United. Gol balasan dari Pepe, tidak akan terjadi jika Noussair Mazraoui tidak menyundul bola ke arah gawangnya sendiri!

Fullback Maroko ini, dalam posisi tertekan dua pemain, malah menyambut crossing Joao Mario dengan mengarahkan bola ke arah gawang timnya sendiri alih-alih membuangnya. Andre Onana masih sigap menepis, tetapi bola rebound langsung disantap oleh Pepe.

Gol kedua dan ketiga Porto, dengan skema yang sama menunjukkan bagaimana lemahnya Matthijs de Ligt dalam menjaga Samu Omorodion. Bek Timnas Belanda itu selalu tertinggal di belakang striker Spanyol itu, dan semuanya langsung dihukum lewat gol mudah di depan gawang.

Beruntung muncul sosok Harry Maguire yang masuk dari bangku cadangan, yang bisa memaksakan skor imbang di menit-menit akhir.

Dilaporkan, usai laga berakhir para pemain Setan Merah dikunci selama 20' menit di ruang ganti oleh manajer Erik ten Hag! Menilik laga ini, ten Hag sebenarnya sudah mempersiapkan tim degan cukup bagus. Kesalahan individual lah yang membuat timnya gagal meraih tiga angka.

Rasa Frustasi Bruno Fernandes  

Momen penting lainnya dari laga ini, tentu adalag kartu merah (lagi) bagi Bruno Fernandes. Sang kapten padahal baru saja menerima kartu merah di laga melawan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu, usai terlalu tinggi menekel James Maddison.

United langsung kirimkan banding ke otoritas Premier League, dan mereka memenangkan kasus tersebut hingga kartu merah Bruno bisa dianulir.

Ternyata tidak kapok, sang kapten malah "ketagihan" diusir oleh wasit, kali ini di laga Europa League. 

Kartu kuning pertama terjadi di menit 32', usai kakinya dianggap terlalu tinggi dalam sebuah perebutan bola. 

Hal ini diulanginya lagi di menit 81', kala dalam perebutan bola crossing, ia mengangkat kakinya terlalu atas hingga membahayakan Nehuen Perez yang menyundul bola.

Untuk pemain sekaliber Bruno Fernandes, sudah mengantongi satu kartu kuning di momen sebelumnya, seharusnya ia bisa mempertimbangkan sebuah tindakan yang lebih kalem lagi dalam momen ini. Apalagi, bola tersebut memang tidak dalam jangkauannya.

Beban berat memimpin Manchester United dengan segala kekisruhannya, lalu tidak juga mendapat permainan dan hasil yang baik, membuat rasa frustasi Bruno Fernandes terakumulasi. 

Sudah sepatutnya Erik ten Hag memikirkan untuk memberinya waktu introspeksi di beberapa laga ke depan. Atau bisa juga tetap memainkannya, namun tidak diberikan beban memimpin sebagai kapten.

Melihat perangai Erik ten Hag dan Bruno yang "ngeyel-an", sepertinya ini sulit terjadi sih, apalagi akhir pekan nanti mereka akan melawan Aston Villa dalam lanjutan Premier League.

Sabar-sabar ya, fans Emyu. Musim masih panjang kok...