Berhadapan dengan Castello Lukeba yang siap lakukan tackle, Conceicao dengan cermat memperhitungkan arah jatuh bek asal Prancis tersebut, dan mengirimkan tendangan mendatar pelan ke belakang punggungnya. Praktis Gulacsi yang tertutup arah pandangnya, tak bereaksi atas gol ini. Cerdik!
Seperti kata Thiago Motta, kemenangan di Red Bull Arena Leipzig memang pantas mereka dapatkan. Semua personel Bianconeri menunjukkan kegigihan luar biasa untuk bisa membawa pulang tiga poin.
Winning Mentality Juventus Tak Terbantahkan
Satu momen yang menggambarkan winning-mentality dari Juventus, adalah ketika Dusan Vlahovic usai mencetak gol penyama kedudukan menit 68'. Dengan 10 orang, klub lain mungkin akan melakukan time wasting setelah bisa menyamakan kedudukan.
Serangan dari RB Leipzig juga sangat gencar ke gawang Mattia Perin, terbukti dari dua tembakan Lios Openda yang sempat menerpa tiang gawang.
Tetapi punggawa Bianconeri tidak puas dengan hasil seri. Bola yang masuk ke jala Gulacsi langsung dibawa ke tengah lapangan untuk memulai laga kembali, mengincar gol berikutnya untuk membawa kemenangan ke Turin.
Akhirnya, upaya tersebut berbalaskan sebuah moment of magic Francisco Conceicao. Hanya memiliki Fagioli, Vlahovic, dan Conceicao yang tersisa di lini serang, tim asuhan Thiago Motta mampu menghukum ketidakmampuan tuan rumah manfaatkan keunggulan pemain.
Sebuah winning mentality yang sudah mendarah daging di tubuh pemain Juventus. Bravo! Forza Juve!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H