Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selamat Datang di Piala Asia U-20 2025, Garuda Nusantara!

29 September 2024   21:37 Diperbarui: 30 September 2024   12:07 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seleberasi Jens Raven saat membobol gawang Yaman. Sumber: Rifkianto Nugroho via detiksport.com

Di babak kedua, tiga pergantian dilakukan Coach Indra menyikapi kebuntuan permainan di babak pertama. Riski Afrisal, Arlyansyah, dan Sulthan Zaky masuk menggantikan M. Ragil, Figo Dennis, dan Mufli Hidayat. Dengan demikian formasi kembali ke tatanan awal 3-4-3.

Adel Abbas lakukan tusukan di menit 48', dan mengeksekusi saat punya ruang tembak. Beruntung bola masih sangat deras ke atas mistar gawang Ikram Algiffari. Sebuah pergantian uniik dilakukan Coach Indra semenit berselang. Aditya Warman digantikan Fandi Bagus.

Pergantian formasi ini membuat Garuda Nusantara mulai bisa mengimbangi penguasaan bola pemain-pemain Yaman. Jarak antar pemain menjadi lebih pendek, sehingga ruang antar lini tidak terlalu renggang. Kendati demikian, akurasi dan kombinasi masih belum berjalan secara progresif.

Peluang set piece menjadi sedikit opsi yang tersisa di ketatnya laga. Menit 69' Riski Afrisal mengambil tendangan bebas langsung dari depan kotak penalti, namun masih melambung di atas mistar.

Permainan mulai sangat monoton kala stamina kedua tim mulai terkuras. Jens Raven juga harus digantikan oleh Maouri Ananda.

Injury Time empat menit diberikan wasit, namun Yaman sepertinya juga menginginkan hasil imbang daripada ambil resiko menyerang. Tujuh poin bisa menjadi pertimbangan aman memperoleh salah satu runner-up terbaik.

Wasit pun meniupkan peluit panjangnya. Garuda Nusantara berhak lolos langsung ke Piala Asia U-20 2025 China!

Kekuatan dan Kelemahan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20

Berdasarkan tiga pertandingan yang sudah dilalui Garuda Nusantara, tentu sudah tampak beberapa titik kelebihan dan kelemahan yang bisa dikritisi.

Jens Raven, Toni Firmansyah, dan kiper Ikram Algiffari menjadi tiga sosok yang "naik level" secara individual, kendati juga membutuhkan bantuan rekan lainnya dalam melakukan manuver. 

Dua strategi yang dimiliki Coach Indra, 3-4-3 dan 3-5-2, juga bisa dikatakan sebagai sebuah kekuatan yang cukup mengecoh Maladewa dan Timor Leste. Kendatipun, menghadapi Yaman dua cara ini sudah dibaca dengan baik oleh pelatih Mohammed Hasan Ali Albaadani.

Kelemahan yang perlu dievaluasi, tampak pada laga malam hari ini. Menghadapi lawan yang sebanding dan lebih memiliki motivasi untuk menang, Garuda Nusantara sangat sulit keluar dari tekanan lawan saat menguasai bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun