Di babak kedua, tiga pergantian dilakukan Coach Indra menyikapi kebuntuan permainan di babak pertama. Riski Afrisal, Arlyansyah, dan Sulthan Zaky masuk menggantikan M. Ragil, Figo Dennis, dan Mufli Hidayat. Dengan demikian formasi kembali ke tatanan awal 3-4-3.
Adel Abbas lakukan tusukan di menit 48', dan mengeksekusi saat punya ruang tembak. Beruntung bola masih sangat deras ke atas mistar gawang Ikram Algiffari. Sebuah pergantian uniik dilakukan Coach Indra semenit berselang. Aditya Warman digantikan Fandi Bagus.
Pergantian formasi ini membuat Garuda Nusantara mulai bisa mengimbangi penguasaan bola pemain-pemain Yaman. Jarak antar pemain menjadi lebih pendek, sehingga ruang antar lini tidak terlalu renggang. Kendati demikian, akurasi dan kombinasi masih belum berjalan secara progresif.
Peluang set piece menjadi sedikit opsi yang tersisa di ketatnya laga. Menit 69' Riski Afrisal mengambil tendangan bebas langsung dari depan kotak penalti, namun masih melambung di atas mistar.
Permainan mulai sangat monoton kala stamina kedua tim mulai terkuras. Jens Raven juga harus digantikan oleh Maouri Ananda.
Injury Time empat menit diberikan wasit, namun Yaman sepertinya juga menginginkan hasil imbang daripada ambil resiko menyerang. Tujuh poin bisa menjadi pertimbangan aman memperoleh salah satu runner-up terbaik.
Wasit pun meniupkan peluit panjangnya. Garuda Nusantara berhak lolos langsung ke Piala Asia U-20 2025 China!
Kekuatan dan Kelemahan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20
Berdasarkan tiga pertandingan yang sudah dilalui Garuda Nusantara, tentu sudah tampak beberapa titik kelebihan dan kelemahan yang bisa dikritisi.
Jens Raven, Toni Firmansyah, dan kiper Ikram Algiffari menjadi tiga sosok yang "naik level" secara individual, kendati juga membutuhkan bantuan rekan lainnya dalam melakukan manuver.Â
Dua strategi yang dimiliki Coach Indra, 3-4-3 dan 3-5-2, juga bisa dikatakan sebagai sebuah kekuatan yang cukup mengecoh Maladewa dan Timor Leste. Kendatipun, menghadapi Yaman dua cara ini sudah dibaca dengan baik oleh pelatih Mohammed Hasan Ali Albaadani.
Kelemahan yang perlu dievaluasi, tampak pada laga malam hari ini. Menghadapi lawan yang sebanding dan lebih memiliki motivasi untuk menang, Garuda Nusantara sangat sulit keluar dari tekanan lawan saat menguasai bola.