Keuntungan finansial dari penjualan individual seperti Tomasso Baldanzi tahun lalu, sepertinya masih jadi salah satu fokus tim. Namun jika sudah berada di papan atas, kepalang basah jika tidak mencoba lebih lagi dengan skuad yang mayoritas pemain baru ini.
Apalagi jika bertajuk laga derby, rasa lapar pendukung Carlo Castellani harus bisa dipuaskan. Empat laga terakhir melawan Fiorentina belum bisa mereka menangkan. Memori yang harus dipanggil, adalah musim 2018/2019 serta 2020/2021, saat secara back-to-back Empoli bisa menang atas La Viola.
Hal ini didukung kurang sipnya hasil akhir yang diraih Fiorentina bersama pelatih anyar Raffaelle Palladino. Moise Kean dkk baru mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini saat menjamu Lazio pekan lalu.Â
Rekrutan anyar Albert Gudmundsson menjadi protagonista lewat dua golnya. Tapi fans La Viola tidak boleh senang dahulu, karena di balik hasil itu sebenarnya Lazio lebih menggigit dengan mendominasi ball-possesion serta jumlah tembakan yang lebih banyak. Beruntung, lini depan Biancoceleste tampil mandul plus David De Gea tampil ciamik.
Samuele Perisan, Szymon Zurkowski dn Tyronne Ebuehi dipastikan absen membela Empoli. Sementara Marin Pongracic serta Rolando Mandragora jadi pasien di kubu tim tamu.
Secara kualitas pemain, Fiorentina memang masih bisa diunggulkan. Namun melihat performa belakangan, terutama ketika menundukkan Torino di Coppa Italia, spirit Empoli tampaknya tak akan terbendung dan bisa meraih tiga angka di Derby Tuscany ini.
Perkiraan Formasi :
Empoli (3-4-2-1) : Vasquez; Goglichidze, Ismajli, Viti; Gyasi, Henderson, Grassi, Pezzella; Anjorin, Esposito; Colombo
Fiorentina (4-2-3-1) : De Gea; Dodo, Martinez Quarta, Pongracic, Biraghi; Cataldi, Bove; Colpani, Gudmundsson, Sottil; Kean
Prediksi Empoli vs Fiorentina : 55 - 45
Napoli vs Monza, Waktunya Antonio Conte di Puncak Klasemen Lagi
Merekrut Antonio Conte, berarti Napoli memang ingin meraih gelar lagi setelah scudetto musim 2022/2023. Kehancuran di musim lalu, tidak bisa diterima begitu saja oleh Conte yang memilih masuk di awal musim berikutnya.
Alhasil, ia bisa merestart semua kebutuhan Il Partenopei dengan semua visi yang dibawanya. Awal musim memang masih berjalan buruk usai kekalahan telak 0-3 dari Verona. Namun perlahan mereka bangkit dan memenangi tiga dari empat laga terakhir. Satu hasil imbang bisa dimaklumi, sebab lawannya adalah Juventus di Turin.