Pada laga Barcelona vs Getafe dini hari tadi, Hansi Flick melakukan rotasi kembali di lini tengah mengingat jumlah pemainnya yang tersedia di sektor ini cukup mengkhawatirkan. Ia memilih mengistirahatkan Pedri di bench, sementara Eric Garcia, Marc Casado, dan Pablo Torre menjadi starter.
Perubahan ini tidak mengurangi kreativitas Blaugrana, sebab Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski masih tersedia di lini serang.
Gol tunggal dipersembahkan Robert Lewandowski pada menit 19'! Lamine Yamal memberikan umpan di tepi lapangan kepada Jules Kounde yang melakukan overlap. Pemain Prancis tersebut segera kirimkan umpan lambung ke kotak penalti Getafe.
Nahas bagi David Soria, usahanya menangkap bola tidak sempurna. Bola malah berbelok sedikit ke depan, dan langsung disergap Lewandowski dengan sepakan kerasnya.
Ini adalah gol ke-7 sepanjang La Liga musim ini, sekaligus memantapkan posisinya sebagai topskorer sementara. Pemain berusaia 36 tahun ini benar-benar menunjukkan ia tua-tua keladi di bawah asuhan Hansi Flick.
Bagaimana tidak, di usia yang tergolong uzur untuk pemain sepakbola, ia dengan sangat pintar mengelola fisik dan visi permainannya di lapangan. Ditemani banyak pemain yang jauh lebih muda, Lewandowski paham betul secara taktik dan pergerakan tanpa bola ia sangat dibutuhkan.
Jarang melihatnya lama mengendalikan bola. Sekali kontrol, ia langsung lakukan passing. Atau jika mendapat peluang, ia tuntaskan dengan sebuah tembakan first-time akurat. Pergerakan cepat hanya dilakukannya ketika mencari ruang di kotak penalti.
Visi sepak bola Lewandowski inilah yang membuatnya bisa tampil di setiap delapan laga Barcelona musim ini, hampir secara full-time.
Meski demikian, perlu dipertimbangkan juga resiko keletihan yang bisa menimpanya awal musim ini. Hansi Flick yang sudah memutuskan meminjamkan Vitor Roque ke Real Betis, bisa merotasi Lewy dengan Pau Victor maupun Ferran Torres di laga-laga berikutnya.
Sebab, perjalanan mereka di musim ini masih sangat panjang. Konsistensi kemenangan tentu diharapkan bisa berlanjut, dengan skuad yang punya masa istirahat cukup tiap pekannya.
Pemain muda Barcelona lainnya harus bisa meniru visi dalam permainan striker veteran tersebut. Mungkin itulah yang diharapkan Hansi Flick ketika mengkritik timnya kehilangan kecepatan.