Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hansi Flick Kritik Kecepatan Timnya Saat Tundukkan Getafe dan Visi Sepak Bola Robert Lewandowski

26 September 2024   05:56 Diperbarui: 26 September 2024   07:41 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seleberasi Robert Lewandoski usai cetak gol tunggal di laga Barcelona vs Getafe (26/9/24) dinihari WIB. Sumber : AP/Joan Monfort via detiksport.com

Laju Barcelona di La Liga musim 2024/2025 masih belum terbendung hingga jornada ke-7. Kamis (26/9/2024) dini hari WIB, mereka bisa taklukkan Getafe 1-0 di Estadio Olympic Lluis Companys. Hansi Flick akui sebuah kelemahan timnya, meski akhirnya Robert Lewandowski buktikan bahwa ia memang tua-tua keladi.

Mendapatkan 78% penguasaan bola, serta melepaskan 15 tembakan sepanjang laga, Barcelona hanya mampu unggul berkat sebuah gol Robert Lewandowski di menit 19'.

Selain faktor pertahanan Getafe yang rapi plus penampilan kiper David Soria yang ciamik, Hansi Flick mengritisi kecepatan timnya jauh menurun dibandingkan laga-laga sebelumnya.

"Getafe sangat bagus dalam bertahan, mereka kompak. Tidak mudah menghadapi mereka. Terkadang kami kurang cepat dalam pergerakan, tetapi kami berhasil mencetak gol dan mendapatkan tiga poin,' ujarnya setelah laga dikutip dari tribuna.com. 

"Saya pikir jenis permainan seperti ini lebih membantu kami daripada permainan yang kami menangkan dengan selisih yang besar. Kami akan menganalisisnya dan melihat apa yang perlu kami tingkatkan. Terkadang lebih berguna untuk menganalisis permainan di mana Anda lebih menderita," lanjutnya.

Sosok pelatih Barcelona asal Jerman, Hansi Flick. Sumber : www.getfootballnewsgermany.com
Sosok pelatih Barcelona asal Jerman, Hansi Flick. Sumber : www.getfootballnewsgermany.com

Sebelum laga dimulai, Barcelona diprediksikan bisa menang mudah atas Getafe yang sedang berjuang di papan bawah. Tim asuhan Jose Bordalas tidak pernah menang di enam laga sebelumnya.

Apalagi, sang manajer juga tidak menemani timnya sebab sedang tunaikan masa skorsing akibat kartu merahnya sewaktu melawan Real Betis dua pekan lalu. Menggantikan Bordalas, ada Patri sang asisten manajer yang bertugas di tepi lapangan.

Bagi Barcelona, kemenangan ini melanjutkan kesempurnaan di awal musim La Liga dengan torehan 21 poin. Mereka masih berada di puncak klasemen, unggul 4 poin dari pesaing terdekat sekaligus musuh bebuyutannya, Real Madrid.

Blaugrana berpotensi untuk menambah pundi-pundi kemenangannya akhir pekan nanti, sebab mereka dijadwalkan akan melawat ke kandang Osasuna pada jornada ke-8, Minggu (29/9/2024) dini hari WIB.

Pada laga Barcelona vs Getafe dini hari tadi, Hansi Flick melakukan rotasi kembali di lini tengah mengingat jumlah pemainnya yang tersedia di sektor ini cukup mengkhawatirkan. Ia memilih mengistirahatkan Pedri di bench, sementara Eric Garcia, Marc Casado, dan Pablo Torre menjadi starter.

Perubahan ini tidak mengurangi kreativitas Blaugrana, sebab Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski masih tersedia di lini serang.

Gol tunggal dipersembahkan Robert Lewandowski pada menit 19'! Lamine Yamal memberikan umpan di tepi lapangan kepada Jules Kounde yang melakukan overlap. Pemain Prancis tersebut segera kirimkan umpan lambung ke kotak penalti Getafe.

Nahas bagi David Soria, usahanya menangkap bola tidak sempurna. Bola malah berbelok sedikit ke depan, dan langsung disergap Lewandowski dengan sepakan kerasnya.

Ini adalah gol ke-7 sepanjang La Liga musim ini, sekaligus memantapkan posisinya sebagai topskorer sementara. Pemain berusaia 36 tahun ini benar-benar menunjukkan ia tua-tua keladi di bawah asuhan Hansi Flick.

Bagaimana tidak, di usia yang tergolong uzur untuk pemain sepakbola, ia dengan sangat pintar mengelola fisik dan visi permainannya di lapangan. Ditemani banyak pemain yang jauh lebih muda, Lewandowski paham betul secara taktik dan pergerakan tanpa bola ia sangat dibutuhkan.

Jarang melihatnya lama mengendalikan bola. Sekali kontrol, ia langsung lakukan passing. Atau jika mendapat peluang, ia tuntaskan dengan sebuah tembakan first-time akurat. Pergerakan cepat hanya dilakukannya ketika mencari ruang di kotak penalti.

Visi sepak bola Lewandowski inilah yang membuatnya bisa tampil di setiap delapan laga Barcelona musim ini, hampir secara full-time.

Meski demikian, perlu dipertimbangkan juga resiko keletihan yang bisa menimpanya awal musim ini. Hansi Flick yang sudah memutuskan meminjamkan Vitor Roque ke Real Betis, bisa merotasi Lewy dengan Pau Victor maupun Ferran Torres di laga-laga berikutnya.

Sebab, perjalanan mereka di musim ini masih sangat panjang. Konsistensi kemenangan tentu diharapkan bisa berlanjut, dengan skuad yang punya masa istirahat cukup tiap pekannya.

Pemain muda Barcelona lainnya harus bisa meniru visi dalam permainan striker veteran tersebut. Mungkin itulah yang diharapkan Hansi Flick ketika mengkritik timnya kehilangan kecepatan.

Pemain-pemain muda Barcelona terlalu memforsir kecepatan di beberapa momen, sehingga pergerakan cepat mereka tidak terjaga di beberapa pegerakan penting. Tentu, waktu akan membiasakan Lamine Yamal dkk mempelajari hal ini di lapangan.

Vamos Barcelona, Vamos Robert Lewandowski.

Salam Olahraga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun