Kedua, akhir pekan lalu, ia mencetak dua gol saat tersemat ban kapten di lengannya. Ia langsung didapuk sebagai kapten, usai cedera horor yang menimpa kapten pertama Marc Andre ter Stegen.
Dalam pernyataannya, Raphinha menjelaskan bagaimana ia sangat mencintai Blaugrana. Semua pengorbanan telah ia lakukan untuk dapat mengenakan kostum tim terbesar di Catalan itu.
"Klub ini adalah klub spesial bagi saya. Saya bakal berbohong jika berkata saya sudah jadi fans Barca sejak kecil, tapi saya tumbuh dengan melihat gaya bermain klub ini, dengan banyak pemain yang jadi inspirasi," ujar Raphinha usai laga melawan Villareal dikutip dari bola.net.
"Lalu saya mendapatkan kesempatan mengenakan kostum ini dan menunjukkan kerja keras saya, ini kesempatan spesial. Jadi, tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan terima kasih atas dukungan fans dari mencium lambang klub di dada."
Memang di musim ini, terasa sekali perbedaan permainan Raphinha dibandingkan sebelumnya. Secara negatif, mungkin ia lebih gampang meledak karena beban sebagai kapten kedua tim. Namun sisi positifnya, ia sangat decisive di lapangan bersama Lamine Yamal dan Robert Lewandowski.
Manajer Hansi Flick telah menemukan ramuan yang tepat untuk memadukan ketiga pemain tersebut di lini depan, dengan memberikan kebebasan penuh dalam berkreasi.
Gol terakhir Raphinha saat menang 5-1 atas Villareal menjadi contohnya. Umpan trivela dari Lamine Yamal, secara spektakuler bisa tepat dieksekusi oleh Raphinha menjadi gol cantik ke gawang Diego Conde.
Masalah yang dihadapi Flick, tentu berkutat seputar cedera pemain. Inaki Pena akan bertugas menjaga gawang lagi sepeninggal ter Stegen. Sedangkan di tengah, Marc Bernal, Frenkie De Jong, Andreas Christensen, Fermin Lopez, Dani Olmo, dan Gavi masih belum bisa dimainkan.
Maka dari itu, kembali komposisi Marc Casado dan Pablo Torre bisa dimainkan sebagai pivot menemani Pedri yang berlaku sebagai box-to-box midfielder seperti akhir pekan lalu dengan mengistirahatkan Eric Garcia ke bangku cadangan.
Atau kalau mau menghemat tenaga satu di antara mereka, Flick bisa saja memainkan tiga pemain menyerang di belakang Lewandowski. Sebab, Ferran Torres sudah tersedia setelah selesaikan masa suspensi nya.
Di kubu tim tamu, Getafe yang sekarang sangat berbeda dengan musim lalu yang masih bisa mengandalkan Mason Greenwood. Berada di peringkat 19, kedua dari bawah, skuad asuhan Jose Bordalas belum bisa menang di enam laga awal. Borja Mayoral dkk hanya bisa hasilkan 4 kali seri dan menelan 2 kekalahan.