Hal ini jelas membuat Stefano Pioli akan berhitung ulang jelang melawan Al Ettifaq, merekonstruksi strategi yang paling cocok bagi Al Nassr. Kontrak tiga tahun yang diberikan kepada pelatih 58 tahun, harus bisa dijawab melalui perubahan permainan di lapangan terlebih dahulu.Â
Satu hal yang menjadi prioritas baginya, adalah bagaimana membangun komunikasi dengan sang megabintang Cristiano Ronaldo. Meski menyisakan kontrak tidak sampai setahun, CR7 masih merupakan "bos besar" klub yang bermarkas di Riyadh ini. Target pribadi juga sudah diucapkan, milestone 1.000 gol.
Punya Pengalaman Menangani Zlatan Ibrahimovic
Tentu bekal terbesar Stefano Pioli dalam menangani pemain ataupun klub besar, adalah pengalamannya melatih AC Milan. Dalam hampir lima tahun melatih Rossoneri, ia sukses persembahkan satu Scudetto dengan ada pemain kaliber Zlatan Ibrahimovic.
Secara profil, Zlatan merupakan seorang mega-bintang yang sudah banyak makan asam-garam dunia sepak bola. Catatan pribadinya juga gemilang, sehingga dengan "keangkuhan" diri sering menyebut dirinya Dewa.
Pengalaman menghadapi pemain seberti Zlatan ini, bisa diduplikasikannya kala menangani Al Nassr dengan Cristiano Ronaldo ada di dalamnya. Namun Pioli harus lebih adaptif, sebab di klub ini ia "pantang" mencadangkan Ronaldo ketika kapten Portugal tersebut tersedia untuk bermain.Â
Jalannya Laga Al Ettifaq vs Al Nassr
Menggunakan formasi 4-2-3-1, ada dua hal mendasar yang dirubah oleh Stefano Pioli dibandingkan era Luis Castro. Pertama, ia memainkan Vitinha sebagai gelandang jangkar, yang menjemput bola hingga lini pertahanan mereka.
Selain karena absennya Marcelo Brozovic, Vitinha yang punya kemampuan distribusi bola bagus sangat membantu Aymeric Laporte dan Mohamed Simakan dalam melakukan build-up serangan dari lini belakang. Umpan-umpan panjang di era-Castro, jarang terjadi di laga ini.
Perubahan kedua, adalah ia langsung memainkan rekrutan muda asal Chelsea, Angelo Gabriel sebagai sayap kanan. Ini menambah opsi serangan yang tajam di samping adanya Sadio Mane di sisi kiri dan Anderson Talisca yang berada tepat di belakang Cristiano Ronaldo.
Dominasi Al Nassr di awal babak pertama, membuahkan penalti pada menit 31'. Full-back kanan Timnas Arab Saudi yang tampil menghadapi Indonesia, Sulthan Al-Ghannam, harus dijegal pergerakannya oleh Abdullah Madu. Wasit pun langsung menunjuk titik putih.
Cristiano Ronaldo sukses menjadi eksekutor, dan mencetak golnya yang ketiga bersama Al Nassr di liga musim ini! Tendangannya dingin ke arah tengah, mengirim kiper Marek Rodak bergerak ke arah yang lain. Sebuah penanda dimulainya era Stefano Pioli.