Friksi di antara kedua tim mulai terjadi di menit 39' saat coach Zulkifli Syukur bersitegang dengan pemain Aceh yang ada di bench, dan disambut lemparan botol dari arah tribun penonton. Ini membuat laga terhenti sampai sekitar 7' menit.
Laga pun dilanjutkan, dan kontroversi pertama dianggap dilakukan oleh wasit Eko Agus saat tidak memberikan penalti kepada Sulawesi Tengah di akhir babak pertama. Ketidakpuasan tampak muncul di momen ini dari kontingen SulTeng, meski mereka akhirnya legowo untuk rehat turun minum.
Di babak kedua, protes kembali dilakukan kontingen SulTeng usai sang pencetak gol Wahyu Alman Poru diberi kartu merah oleh wasit Eko Agus menit 74'. Wahyu melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning, dan beberapa detik berselang ia diberikan kartu kuning kedua karena dianggap protes berlebihan.
Bertanding dengan kepala panas, akhirnya ada kartu merah lagi diberikan wasit kepada pemain SulTeng dan menyebabkan mereka hanya bermain dengan sembilan pemain.
Kekisruhan mencapai puncaknya, pada menit 90+6' injury time! Wasit Eko Agus menunjuk titik putih kepada Kontingan Aceh, setelah memvonis pelanggaran dilakukan bek SulTeng di kotak terlarang. Dalam video yang beredar, secara obyektif memang momen ini harusnya bukan berupa pelanggaran.
Dalam larinya menunjuk titik putih, wasit Eko Agus langsung mendapatkan bogem mentah dari pemain SulTeng, Muhammad Rizki Saputra, membuatnya seketika terkapar. Bantuan medis berupa ambulance lantas masuk ke stadion untuk membawa sang pengadil ke Rumah Sakit terdekat.
Laga pun dilanjutkan oleh wasit pengganti, yang akhirnya memberikan kartu merah kepada Muhammad Rizki usai memukul wasit Eko Agus. Namun, penalti ini ternyata ini gagal dimanfaatkan menjadi gol oleh eksekutor kontingen Aceh!
Penalti kembali diberikan oleh wasit pengganti kepada kontingen Aceh, usai terjadi handsball di kotak penalti Sulawesi Tengah. Kali ini pemain bernama Akmal Juanda berhasil menjalankan tugasnya, dan laga sementara berakhir 1-1 untuk dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Pada momen inilah, kontingen Sulawesi Tengah memutuskan melakukan walk-out memprotes keputusan para pengadil. Sesuai aturan, maka kontingan Aceh yang berhak lolos ke partai semifinal.
Reaksi Keras PSSI dan Erick Thohir
Mendapatkan laporan ini setelah puja-puji di partai Final Cabor Sepak Bola Putri, tentu PSSI dan sang Ketum membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman.
Hingga akhirnya, Minggu (15/9/2024) pagi, PSSI melakukan rilis resminya.