Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kawal Terus menuju Centurion! Gol ke-901 Cristiano Ronaldo Jadi Penentu Comeback Portugal atas Skotlandia

9 September 2024   07:28 Diperbarui: 9 September 2024   08:49 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini menjadi jawaban atas pertanyaan banyak pihak, bagaimana seandainya Portugal bermain tanpa Cristiano Ronaldo? Ball-possesion tetap mereka kuasai dengan pemain kaliber di atas, namun belum ada sosok yang mampu menjadi target-man dan penyelesai peluang.

Inilah yang membuat Cristiano Ronaldo masih mempunyai peran besar di Selecao. Diogo Jota di awal laga tampil sebagai ujung tombak, namun permainan Portugal berbeda dengan Liverpool. Selecao das Quinas cenderung lambat dan lebih memilih "lama untuk menguasai bola". 

Merubah gaya khas Latin tersebut memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Penyebabnya jelas, para pemain masih memiliki egosentris untuk menunjukkan kemampuan individunya. Bruno Fernandes dan Bernardo Silva sama-sama meminta bola dari posisi pasif, sementara hanya Diogo Jota yang coba membuka ruang dengan pergerakan progresif.

Di sisi sayap, sama juga dengan Leao dan Pedro Neto. Mereka berdua meminta bola pendek, baru melakukan akselerasi. Ini menghambat momentum untuk melakukan penyerangan Memang mereka bisa mengecoh satu atau dua pemain, tetapi pemain lawan lainnya sudah siap menutup ruang di belakangnya.

Berbeda jika yang dialirkan adalah bolanya. Pemain lawan, dalam laga semalam berarti Skotlandia, akan kelabakan jika bola membombardir depan gawang mereka. Sayangnya di babak pertama hal ini tidak terjadi. Tiadanya target-man di lini depan, membuat Scott McKenna dan Grant Hanley hanya tinggal mendorong mundur Diogo Jota dengan fisiknya.

Jadi masih menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi Timnas Portugal, untuk menemukan suksesor sekaligus kompetitor bagi Cristiano Ronaldo di lini depan. Kalaupun mau menggunakan false-nine dalam sosok Diogo Jota, maka skema permainan mereka yang harus dirubah. 

Cristiano Ronaldo Bagaikan Dua Mata Pisau

Hal inilah yang membuat kehadiran Cristiano Ronaldo bagaikan dua mata pisau bagi Timnas Portugal. Di sisi baik, ia bisa menjadi pemimpin, inspirator, sekaligus penyelesai peluang yang bisa diandalkan. Ini persis dengan ucapan Bruno Fernandes usai laga melawan Skotlandia semalam.

"Pengaruhnya selalu sama, terlepas dari apakah dia memulai dari bangku cadangan atau tidak. Setiap orang yang masuk telah membuat perbedaan. Cristiano mempunyai sebuah gol, hari ini dia mencetak golnya yang ke 901 dan sekarang dia sedang menuju ke angka seribu, yaitu apa yang dia inginkan" ujarnya dikutip dari goal.com.

Sisi negatifnya bakalan menjadi banyak pula. Selain adanya ketergantungan pada sosok Cristiano Ronaldo yang bisa menjadi mindset destructive, pemain-pemain Portugal harus tetap fokus pada kemenangan tim, bukan menghitung gol dari Cristiano Ronaldo.

Dalam arti, pemain Portugal tidak boleh menganggap milestone CR7 menuju 1.000 gol adalah tujuan utamanya! Karena kalau ini terjadi, keseimbangan tim akan menjadi berkurang, sekaligus lawan akan mudah memainkan strategi bertahan, yakni matikan saja pergerakan "Bang Dodo".

Maka dari itu, peran Roberto Martinez sangatlah besar dalam dua ajang yang mungkin menjadi kompetisi terakhir Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, UEFA Nations League dan Piala Dunia 2026. Dengan umur 39 tahun lebih, jatah main sang kapten memang harus dirotasi oleh pemain lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun