Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ordinary Angels (2024), Ketika "Bapack-Bapack Setrong" juga Membutuhkan Bantuan

3 September 2024   19:40 Diperbarui: 3 September 2024   20:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepulang dari kelas, ia secara tidak sengaja melihat berita dari surat kabar tentang Michelle yang menderita atresia bilier harus kehilangan sang ibu. Sebab tinggal di wilayah yang sama, Sharon tergerak untuk langsung menuju gereja tempat prosesi pemakaman Theresa.

Bagai orang asing di sana, ia ternyata berkesempatan untuk bertemu Michelle, Ashley, dan juga Ed Schmitt. Meski sempat dianggap stranger, hati Sharon memiliki kebulatan tekad untuk membantu keluarga ini. 

Sharon lalu mengadakan sejumlah penggalangan dana untuk membantu meringankan beban finansial Ed yang harus rutin mengantar Michelle cuci darah. Menjadi dramatis, ternyata dokter telah memvonis umur Michelle tidak lama lagi.

Sharon lalu berinisiatif untuk menemui Ed dan bermuka tebal untuk membantunya, sekalipun mengalami penolakan di awalnya. Ternyata, semua hal baik yang dilakukan Sharon, didasari pada kegagalannya menjaga putra semata wayangnya, Derek (Dempsey Bryk).

Review Film

Untuk sebuah film adaptasi kisah nyata, tidak perlu pertanyaan investigatif mengapa Sharon mau untuk membantu keluarga Ed. Ending film dengan gamblang menjelaskan bahwa keduanya tetap menjalin persahabatan, serta Michelle akhirnya bisa bertahan hidup, lulus sekolah dan akhirnya menemukan tambatan hatinya.

Film happy ending story ini berfokus untuk menggugah penonton, seberapapun berat beban dalam membina keluarga, pasti akan ada tangan-tangan malaikat yang mau menolong. Asal, kita mau mengetuk pintu. Bisa berupa doa ataupun meminta tolong.

Jon Gunn tahu benar mengarahkan pesan moral seperti ini, dengan bantuan sosok Alan Ritchson yang bagaikan batu karang besar, harus pecah juga ditetesi oleh masalah yang bertubi-tubi.

Kehidupan pribadi Sharon Stevens menjadi warna tersendiri, supaya penonton tidak terjebak pada alur yang sangat melodramatis. 

Ordinary Angels, bagi saya pribadi sebagai seorang suami dan ayah, akan menjadi film yang bisa saya tonton berkali-kali untuk meneguhkan hati dalam berjuang untuk keluarga. Tidak boleh ada kata malu dan menyerah, Ed Schmitt telah membuktikan bisa menjadi "malaikat biasa" untuk Michelle, dengan bantuan malaikat lainnya, Sharon Stevens.

Film ini telah tayang di bioskop Indonesia pada 3 April 2024, lebih terlambat dari penayangan perdana di Amerika Serikat setahun sebelumnya.

Jon Gunn menggandeng Lionsgate untuk menggarap film ini, sehingga kejernihan gambar untuk menjelaskan latar tahun 1990-an tidak perlu dipertanyakan. Ciri khas film Lionsgate, layar boleh temaram, tetapi harus ada lampu kecil berwarna sebagai kontrasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun