Menit ke-3', Berat Djimsiti mencetak gol bunuh diri dalam upayanya menyelamatkan gawang! Marcus Thuram yang menerima bola di sisi kanan, hendak menyodorkan kepada Lautaro Martinez di muka gawang. Djimsiti melakukan tackling berniat memotong bola, namun malah mengarahkannya meluncur ke jala gawang Marco Carnesecchi.
Nicolo Barella menambah berat perjuangan La Dea dengan gol cantiknya menit 10'! Dari lemparan jauh yang dikirimkan Alessandro Bastoni ke arah Banjamin Pavard, bola sempat beberapa kali ter "ping-pong" di kotak penalti Atalanta sebelum mengarah ke jalur tembak Nicolo Barella.
Dari luar kotak penalti, pemain nomor punggung 23 ini segera lesakkan tembakan kaki kiri keras yang tak bisa dihalau oleh Carnesecchi.Â
Atalanta mencoba melawan dengan peluang beruntun Zappacosta dan Retegui di menit 14'. Davide Zapacosta melakukan cutting-inside yang diakhiri tendangan kaki kanan keras. Yann Sommer sempat kaget, namun ia berhasil menepis bola. Mateo Retegui segera menyambar bola rebound, namun masih terarah ke atas mistar gawang.Â
Marcus Thuram memperoleh peluang emas pertamanya menit 27'. Dalam skema fast-break, Thuram memilih untuk mengeksekusi sendiri peluang di dalam kotak penalti alih-alih memberikan pada Mkhitaryan yang terbebas di sisi kiri. Bola kirimannya ke sisi kiri masih membentur tiang gawang sebelum diselamatkan oleh Carnesecchi.
Di babak kedua, Marcus Thuram membuka keran golnya menit 47'! Kembali skema long-throw seperti ciri khas Timnas Indonesia menjadi senjatanya. Bola jauh kiriman Bastoni pada Pavard menyebabkan kemelut dan tinggal dicocor saja oleh Thuram ke gawang Atalanta.
Penyerang asal Prancis ini menggenapi brace-nya di menit 56'! Hakan Calhanoglu melepaskan umpan lambung dari sisi kanan kepada Thuram, yang menyundul untuk mengarahkannya ke depan gawang. Mkhitaryan memenangi bola udara, dan si kulit bundar terarah kembali untuk disontek Thuram masuk ke jala Carnesecchi.
Tiga gol dengan skema bola udara, tentu bukan sebuah kebetulan dilakukan Inter Milan di laga ini.Â
Skema Set-Piece Lemparan ke Dalam ala Timnas Indonesia
Jika di Timnas Indonesia memiliki Pratama Arhan sebagai spesialis long-throw, Inter Milan menggunakan tenaga tangan Alessandro Bastoni untuk mengambil peluang di sisi kiri ini.
Skema yang mungkin bisa ditiru oleh Timnas Indonesia, yakni penyundul pertama (Benjamin Pavard) tidak mengincar posisi dekat dengan kiper. Keunggulan fisik ia gunakan untuk memantulkan bola kepada rekannya, untuk kemudian dieksekusi.
Di dalam kotak penalti, selain Pavard dan Marcus Thuram, ada Lautaro Martinez serta Mkhitaryan untuk menunggu bola rebound.Â