Real Madrid sudah mendapatkan sinyalnya untuk tidak merasa kalem lagi di awal musim ini. Kendati sukses memperoleh trofi UEFA Supercup, nyatanya performa mereka di La Liga cukup mengkhawatirkan. Terbaru, Los Blancos harus puas bermain imbang 1-1 di Gran Canaria melawan Las Palmas, Jumat (30/8/2024) dini hari WIB.
Laga yang merupakan jornada ke-3 ini menunjukkan seberapa mandulnya Kylian Mbappe sebagai ujung tombak serangan Real Madrid. Belum ada gol yang bisa dilesakkan superstar asal Prancis tersebut di liga. Pergerakannya garang, tetapi eksekusinya lemah.
Tuan rumah tampil mengejutkan dengan gol yang dicetak pemain muda mereka Alberto Moleiro di menit ke-5', Los Blancos berusaha mengejar ketertinggalan, dan beruntung bisa dapatkan penalti di menit 69' karena handsball Alex Suarez. Vinicius Jr yang menjadi eksekutor sukses taklukkan Jesper Cillessen.
Dewi fortuna ternyata masih memihak Real Madrid untuk tidak kalah. Menit 88' ada gol dari pemain Las Palmas yang dianulir karena terperangkap offside dan skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.
Lewat hasil ini, Real Madrid semakin tertinggal dari Barcelona di puncak klasemen. Tim asuhan Carlo Ancelotti hanya bisa meraih 5 poin dari tiga laga, dan sementara berada di peringkat ke-5.Â
Pertandingan berikutnya adalah menjamu Real Betis di Santiago Bernabeu, Senin (2/9/2024) dini hari WIB. Evaluasi dan pembenahan lini depan menjadi tugas dari Don Carlo menyambut laga tersebut.
Jalannya Laga Las Palmas vs Real Madrid
Sesuai yang diperkirakan, Carlo Ancelotti melakukan beberapa rotasi pada pemain utamanya untuk menyegarkan kondisi skuad. Lucaz Vazquez, Luka Modric, serta Brahim Diaz menjadi starter untuk merotasi Dani Carvajal, Jude Bellingham, dan Rodrygo.
Start lambat menjadi bumerang bagi Real Madrid, karena Las Palmas mampu mencuri momentum serangan di awal laga.
Menit ke-5', Alberto Moleiro sukses mencetak gol bagi Las Palmas! Oliver MuBurnie menerima umpan di sisi kanan pertahanan Los Blancos. Ex pemain Sheffield United ini kemudian memberikan umpan pendek kepada Moleiro yang dilanjutkan peneterasi ke kotak penalti Real Madrid.
Aurelin Tchouameni dan Eder Militao sekaligus bisa dikecohnya sebelum hujamkan tembakan menyilang kaki kiri ke sudut kiri bawah gawang Courtois. Sebuah gol cantik dari pemain yang baru berusia 20 tahun ini.
Menit ke 21', Mbappe melakukan kombinasi satu-dua dengan Luka Modric di dalam kotak penalti. Maksudnya sudah bagus, namun tendangannya masih lemah dan bisa di blok oleh Mika Marmol.
Di babak kedua, Carlo Ancelotti langsung lakukan dua pergantian dengan memasukkan Fran Garcia dan Rodrygo untuk menggantikan Ferland Mendy serta Brahim Diaz.
Kembali umpan dari Modric bisa menjangkau Mbappe di dalam kotak penalti Las Palmas. Cutting-inside pemain bernomor punggung 9 ini cukup baik, tetapi tendangannya tidak akurat dan kembali bisa di blok oleh Alex Suarez. Sepak pojok dari peluang ini hasilkan peluang tembakan jarak jauh Fran Garcia yang masih tepat di pelukan Cillessen.
Kombinasi Alberto Moleiro dan Kirian Rodriguez di sisi kiri diakhiri dengan umpan terobosan kepada Sandro Ramirez menit 54'. Sudah bisa menang sprint dari Courtois, sayang sepakan mantan pemain Barcelona ini masih sedikit di atas mistar gawang.
Real Madrid dapatkan penalti menit 67'! Peneterasi Lucaz Vazquez di sisi kanan diakhiri dengan umpan tarik ke depan gawang. Vinicius Jr mencoba lakukan tembakan kaki kiri namun tidak sempurna mengenai bola. Si kulit bundar pun melenting dan berusaha digapai oleh Arda Guler. Malang bagi Alec Suarez, bola pantul mengenai tangannya yang dalam posisi terbuka.
Vinicius jr dengan dingin mengeksekusi penalti menit 69'! Ia memilih arah kanan, dan sekalipun Jasper Cillessen sukses menebak arahnya, bola masih tajam mengoyak jalanya.Â
Kylian Mbapee dapatkan peluang terbaiknya di menit 85'. Sebuah sprint jarak pendek untuk menyambut umpan terobosan Arda Guler dan sekali gerakan menekuk mampu lepaskannya dari kawalan Scott McKenna. Kembali, akurasi tendangan menjadi masalahnya. Punya jarak cukup dekat, sepakan kaki kiri Mbappe malah menyamping di sisi gawang Cillessen.
Semenit berselang, Endrick yang baru masuk langsung hadirkan peluang via sentuhan pertamanya. Umpan visioner Arda Guler membebaskannya dari Alex Suarez. Pemain muda Brasil ini memilih untuk langsung menembak first-time, namun bola masih sedikit di atas mistar gawang.
Keasyikan menyerang, gawang Thibaut Courtois sempat bobol di menit 88'. Dari tendangan bebas, Jaime Mata mampu menjangkau bola untuk memantulkannya. Viti menyambut bola dengan sepakan keras yang menghujam pojok kiri atas jala Courtois.
Wasit mengangkat tangan untuk tinjauan VAR, dan memang terbukti Jaime Mata pada posisi offside saat menerima bola.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga, menandakan hilangnya dua poin Real Madrid di Gran Canaria.
Evaluasi Lini Serang Real Madrid
Kylian Mbappe tetap dipercaya tampil full time kendati ia gagal hasilkan satu gol di laga ini. Menambah jam terbangnya di skuad menjadi pertimbangan Carlo Ancelotti tidak menggantinya.
Di babak pertama, kombinasi Mbappe-Vinicius masih belum terlihat padu. Beruntungnya ada Luka Modric yang bisa membagi bola untuk memecah pertahanan Las Palmas.
Tetapi menjadi jelas, bahwa tipe Vinicius Jr dan Mbappe yang agak mirip menjadi keuntungan dari pihak lawan untuk menjaga zona. Bola terobosan dan akselerasi menjadi dua cara Real Madrid menekan lini pertahanan Las Palmas.
Satu missing-link, mungkin tidak adanya Jude Bellingham yang memberikan tekanan dari sisi power dan bola atas. Tetapi harus dipertimbangkan juga, bahwa jika Bellingham diletakkan sebagai gelandang serang akan ada surplus pemain di depan bola. Serangan balik bisa jadi mimpi buruk bagi Madrid.
Untuk laga di babak kedua, masuknya Arda Guler untuk gantikan Luka Modric bisa membuka dimensi kreativitas. Vinicius Jr, Mbappe, dan Rodrygo bisa mendapatkan bola progresif daripada bola-bola aman dari Luka Modric.Â
Opsi ini bisa digunakan sementara pada jornada 4 melawan Real Betis, karena Jude Bellingham baru tersedia setelah jeda Internasional. Arda Guler bertindak sebagai playmaker di belakang trio VMR (Vini-Mbappe-Rodrygo), sedangkan Federico Valverde dan Tchouameni harus setia sebagai double-pivot.
Semoga Carlo Ancelotti segera menemukan ramuan yang tepat untuk membangunkan insting gol Kylian Mbappe. Menilik akurasi dan lemahnya tembakan Mbappe di laga ini, sepertinya masalah kepercayaan diri adalah kendala utama bintang baru Los Blancos tersebut.
Salam olahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
