Skor 1-1 bertahan hingga akhir laga, menandakan hilangnya dua poin Real Madrid di Gran Canaria.
Evaluasi Lini Serang Real Madrid
Kylian Mbappe tetap dipercaya tampil full time kendati ia gagal hasilkan satu gol di laga ini. Menambah jam terbangnya di skuad menjadi pertimbangan Carlo Ancelotti tidak menggantinya.
Di babak pertama, kombinasi Mbappe-Vinicius masih belum terlihat padu. Beruntungnya ada Luka Modric yang bisa membagi bola untuk memecah pertahanan Las Palmas.
Tetapi menjadi jelas, bahwa tipe Vinicius Jr dan Mbappe yang agak mirip menjadi keuntungan dari pihak lawan untuk menjaga zona. Bola terobosan dan akselerasi menjadi dua cara Real Madrid menekan lini pertahanan Las Palmas.
Satu missing-link, mungkin tidak adanya Jude Bellingham yang memberikan tekanan dari sisi power dan bola atas. Tetapi harus dipertimbangkan juga, bahwa jika Bellingham diletakkan sebagai gelandang serang akan ada surplus pemain di depan bola. Serangan balik bisa jadi mimpi buruk bagi Madrid.
Untuk laga di babak kedua, masuknya Arda Guler untuk gantikan Luka Modric bisa membuka dimensi kreativitas. Vinicius Jr, Mbappe, dan Rodrygo bisa mendapatkan bola progresif daripada bola-bola aman dari Luka Modric.Â
Opsi ini bisa digunakan sementara pada jornada 4 melawan Real Betis, karena Jude Bellingham baru tersedia setelah jeda Internasional. Arda Guler bertindak sebagai playmaker di belakang trio VMR (Vini-Mbappe-Rodrygo), sedangkan Federico Valverde dan Tchouameni harus setia sebagai double-pivot.
Semoga Carlo Ancelotti segera menemukan ramuan yang tepat untuk membangunkan insting gol Kylian Mbappe. Menilik akurasi dan lemahnya tembakan Mbappe di laga ini, sepertinya masalah kepercayaan diri adalah kendala utama bintang baru Los Blancos tersebut.
Salam olahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H