Perang di antara pemuncak klasemen sementara Premier League 24/25 tak terelakkan di matchday ke-2. Brighton, Manchester United, Aston Villa, serta Arsenal yang berhasil raih tiga poin di pekan perdana, akan saling berhadapan. Ujian berat bagi masing-masing dari mereka di awal musim, untuk mencuri start plus peroleh ritme kemenangan.
Sabtu (24/8/2024) WIB, Brighton akan menjamu Manchester United sebagai pembuka pekan kedua pukul 18.30 WIB. Sementara itu pada jam 23.30 WIB, Aston Villa akan meladeni lawan berat dari London, Arsenal di Villa Park.
Berikut akan dibahas preview dan prediksi kedua laga tersebut.
Brighton vs Man United, Jaminan Banyak Gol
Brighton di bawah pelatih anyar Fabian Hurzeler (31 tahun), ternyata mampu langsung meledak dengan kalahkan Everton 3-0 di Goodison Park, Sabtu (17/8/2024). Ini menjadi jawaban awal keraguan banyak pihak, tentang kemampuan manajer muda tersebut menggantikan Roberto De Zerbi yang hengkang ke Olympique Marseille.
Menghadapi Setan Merah di AmEx Stadium, The Seagulls baru saja kedatangan pemain baru yang memecahkan rekor transfer klub, Giorginio Rutter. Striker asal Prancis berusia 22 tahun ini direkrut dari Leeds United dengan mahar 40 Juta Pounds!
Proyeksi bagi Rutter adalah sebagai suksesor Danny Wellbeck yang kini sudah berusia 33 tahun. Patut dinanti apakah Rutter akan langsung dimainkan di laga ini, sebab Wellbeck tunjukkan performa brilian pada pekan perdana lalu.
Di pihak Manchester United, satu nama yang sudah mencuri atensi pada kemenangan mereka 1-0 atas Fulham (17/8/2024) tentu adalah sang pencetak gol tunggal, Joshua Zirkzee. Masuk sebagai pemain pengganti, sontekan pemain Belanda di menit 87' mampu mengamankan tiga angka di Old Trafford.
Manajer Erik ten Hag nampaknya tidak akan menyimpan lagi pemain yang diboyong dari Bologna ini. Bersama dengan Alejandro Garnacho dan Amad Diallo, pergerakan trio pemain muda United ini diharapkan bisa menyaingi permainan rancak Brighton.
Head to head kedua tim pada musim lalu berakhir dengan saling mengalahkan. The Seagulls mampu taklukkan United 3-1 di Old Trafford (16/9/2023), sementara Setan Merah balik mengalahkan mereka 2-0 di AmEx Stadium (19/5/2024).Â
Berkaca dari catatan di atas, pramusim Brighton yang lebih "cepat panas" dibandingkan Manchester United memberikan keuntungan tersendiri. Fabian Hurzeler tidak dipusingkan dengan pilihan pemain, sebab para punggawa yang cedera seperti Solly March dan Evan Ferguson sudah menepi sedari awal persiapan musim baru.
Ini berbeda dibandingkan ten Hag yang harus ratapi nasib kehilangan Leny Yoro, Rasmus Hojlund, Luke Shaw, dan Victor Lindelof saat pramusim. Sehingga, ia mendaratkan Noussair Mazraoui dan Matthijs de Ligt sebagai penggantinya secara mendadak. Dalam hal chemistry dan kekompakan bermain, Brighton satu langkah di depan United.
Meski demikian, Setan Merah bisa memanfaatkan celah permainan Brighton yang cenderung terbuka. Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho bisa menjadi pemain kunci untuk skema serangan balik atau direct attack. Bench United yang berisikan Marcus Rashford, Mason Mount, dan Antony juga bisa memberikan perbedaan di akhir laga.
Casemiro dan James Milner sebagai dua sosok senior di masing-masing tim akan memainkan peran paling penting di lapangan tengah. Akan menjadi keuntungan bagi United, apabila Kobbie Mainoo bisa mendapatkan ritme permainan seperti musim lalu.
Prediksi laga ini memungkinkan terjadinya banyak gol untuk masing-masing tim. Andre Onana bila mengambil terlalu banyak resiko, bisa dihukum oleh aksi Kaoru Mitoma serta pemain anyar Yankuba Minteh. Skor imbang seperinya layak untuk kedua tim di awal musim ini.
Perkiraan Formasi :
Brighton (4-2-3-1) : Steele; Veltman, Van Hecke, Dunk, Hinshelwood; Milner, Wieffer; Minteh, Pedro, Mitoma; Welbeck
Manchester United (4-2-3-1) : Onana; Mazraoui, Maguire, Martinez, Dalot; Casemiro, Mainoo; Amad, Fernandes, Garnacho; Zirkzee Â
Prediksi Brighton vs Man United : 50:50
Momen kelesuan pemain Arsenal musim lalu, usai dikalahkan Aston Villa 0-2 di Emirates Stadium (14/4/2024). Sumber : www.thetimes.com
Aston Villa vs Arsenal, Dendam Kesumat Musim Lalu
Bagi fans The Gunners, tentu masih ingat siapa yang menggagalkan langkah mereka untuk juara di musim lalu. Bukan Manchester City, melainkan Aston Villa! Kekalahan 0-2 atas Aston Villa di Emirates Stadium (14/4/2024) menjadi satu-satunya kekalahan skuad Mikel Arteta di tengah 10 kemenangan lainnya hingga tutup musim.
Kekalahan itu pula yang membuat Manchester City sukses menyalip dengan keunggulan dua poin hingga bablas menjadi juara Premier League 23/24. Jelas, laga ini mengandung dendam kesumat bagi skuad The Gunners yang tak banyak berubah dari musim lalu.
Sementara apa yang dilakukan Aston Villa di laga tersebut bukanlah kebetulan semata. Rangakain hasil positif, terutama di laga kandang, menjadi sebab utama kelolosan mereka ke Champions League musim ini.
Manajer Unai Emery juga sudah melakukan penambalan skuad dengan sangat apik. Kehilangan Douglas Luiz dan Moussa Diaby, serta kembalinya Nicolo Zaniolo serta Clement Lenglet ke klub asal, bisa digantikan rekrutan anyar yang sarat kualitas.
Amadou Onana, Ross Barkley, Ian Maatsen, dan Jaden Philogene masuk untuk bersinergi dengan pemain lama yang berporos kepada Emiliano Martinez, Pau Torres, John McGinn dan Ollie Watkins.
Kemenangan 2-1 Aston Villa di kandang West Ham pada minggu lalu, juga menjadi bukti bahwa pemain pengganti seperti Jhon Duran bisa memberikan opsi yang decisive. Akan menjalani musim yang padat, rotasi harus benar-benar dilakukan Unai Emery secara tepat.
Sementara itu Arsenal pada pramusim ini masih belum menemukan ritme permainan seperti musim lalu. Lambatnya proses ini jelas dikarenakan terkumpulnya skuad secara utuh lebih mepet dari klub lain. Pemain yang berlaga di babak akhir EURO 2024 Jerman seperti Declan Rice dan Bukayo Saka mendapatkan liburan lebih panjang.
Tetapi saat kalahkan Wolves 2-0, Bukayo Saka langsung menunjukkan kelasnya dengan satu assist dan satu gol. Lini depan yang akan diisinya bersama Kai Havertz dan Gabriel Martinelli, akan meneror pertahanan Villa dengan Emiliano Martinez yang berada di bawah mistar gawang.
Adu mekanik di lini tengah akan terjadi sangat seru, yang mana Aston Villa mengandalkan Amadou Onana sebaga pivot yang sangat dominan di lini tengah. Martin Odegaard akan menjadi lawan sepada lewat permainan taktisnya.
Lalu ada dua "banteng" yang akan saling beradu, John McGinn di kubu Villa dan Declan Rice milik The Gunners. Adanya Onana yang lebih bisa menjamin pertahanan, plus penumpukan Youri Tielemans serta Morgan Rogers, membuat McGinn bisa bergerak free-role untuk "melabrak" para pemain Arsenal.
Berkaca dari kemenangan mereka atas West Ham, babak pertama dimanfaatkan betul oleh Unai Emery untuk memberikan tekanan fisikal kepada lawan. Lalu lewat pergerakan pemain cepat seperti Leon Bailey dan Ollie Watkins, merek akan menyergap dengan cepat.
Ketahanan William Saliba-Gabriel Magalhaes menjadi kunci gawang David Raya tidak kebobolan di laga ini. Riccardo Calafiori juga sangat mungkin untuk menjadi starter, karena jika menurunkan Zinchenko akan menjadi resiko besar menghadapi kecepatan Bailey di sisi kanan Villa.
Laga imbang yang sedikit lebih condong ke kubu Aston Villa, sangat memungkinkan menjadi hasil akhirnya. Bermain di Villa Park telah terbukti menjadi sumber pundi-pundi poin Villans musim lalu. Di Villa Park pula, Aston Villa tundukkan Arsenal 1-0 musim lalu via gol McGinn.
Perkiraan Pemain
Aston Villa (4-2-3-1) : Martinez; Cash, Konsa, Torres, Digne; Tielemans, Onana; Rogers, McGinn, Bailey; Watkins
Arsenal (4-3-3) : Raya; White, Saliba, Gabriel, Calafiori; Odegaard, Partey, Rice; Saka, Havertz, Martinelli
Prediksi Aston Villa vs Arsenal : 55:45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
