Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, masih belum bersahabat bagi dua srikandi panjat tebing Indonesia. Rabu (7/8/2024) sore WIB, di nomor kombinasi speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi gugur di perempatfinal Olimpiade 2024 Paris, sementara Rajiah Sallsabillah kalah di perebutan medali perunggu.
Rajiah Sallsabillah tampil lebih dahulu di babak perempatfinal dan mampu kalahkan catatan Emma Hunt dari Amerika Serikat. Pemanjat tebing 25 tahun kelahiran Banten sukses bukukan waktu 6.54 detik, sedangkan lawannya sedikit tersendat di 7.98 detik.
Hasil ini otomatis membawa Rajiah Sallsabillah ke partai semifinal, dan jika Desak Made bisa menang juga, akan ada all-Indonesian Semifinal. Dan itu seharusnya akan memastikan medali perak untuk kontingen Indonesia.
Namun nasib berkata lain, Desak Made harus kalah tipis dari Deng Lijuan asal Tiongkok. Desak Made, pemanjat putri berusia 23 tahun, mencatatkan waktu 6.369 detik. Semantara Deng Lijuen hanya unggul tipis di catatan waktu 6.363 detik!
Selisih 0.006 detik ini tidak terlihat secara kasat mata namun hanya bisa disaksikan dari angka yang terpampang di venue setelah menyentuh papan finish.
Sebuah kekalahan dramatis dan cukup disesali oleh Desak Made beserta official panjat tebing Indonesia.
Di semifinal, Rajiah Sallsabillah harus berhadapan dengan Deng Lijuen untuk maju ke partai Final.
Rajiah sebenarnya mampu memperbaiki catatan pribadinya di waktu 6.41 detik. Sayangnya, Deng Lijuen lebih dahsyat dengan catatkan waktu 6.38 detik dan melaju ke partai Final.
Ini berarti menempatkan Rajiah Sallsabillah pada partai terakhirnya di Olimpiade 2024 Paris dalam perebutan medali perunggu.
Di pool lainnya, dua pemanjat tebing Polandia saling berhadapan di partai semifinal. Akhirnya, Aleksandra Miroslaw yang menjadi unggulan terkuat, mengalahkan kompatriotnya Aleksandra Kalucka.
Jadi, Rajiah harus menghadapi Kalucka di perebutan medali perunggu, sementara Miroslaw akan berduel dengan Deng Lijuen di partai puncak.
Rajiah Sallsabillah sayangnya sempai slip di rintangan awal, sehingga hanya catatkan waktu 8.24 detik, sementara Kalucka berhak atas medali perunggu di catatan 6.53 detik. Kesedihan tampak pada raut wajah Rajiah, namun ia harus terus tegakkan kepala.
Perjuangan Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi telah membuat bangga masyarakat Indonesia. Kegagalan mereka, diharapkan menjadi keberhasilan yang tertunda di event lainnya.
Sementara di partai Final, Aleksandra Miroslaw akhirnya meraih medali emas dengan memperbaiki catatannya menjadi 6.10 detik. Deng Lijuen sudah berusaha kuat di waktu 6.18 detik, harus puas dengan medali perak.
Perwakilan terakhir Indonesia di Olimpiade 2024 Paris cabang panjat tebing, Veddriq Leonardo, baru dijadwalkan bertanding esok, 8 Agustus 2024 pada nomor Speed Putra.
Semoga kegagalan dua rekannya ini bisa melecut semangat juang Veddriq dan bisa menggapai hasil maksimal.
Terimakasih Desak Made dan Rajiah Sallsabillah!Â
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H