Jadi, Rajiah harus menghadapi Kalucka di perebutan medali perunggu, sementara Miroslaw akan berduel dengan Deng Lijuen di partai puncak.
Rajiah Sallsabillah sayangnya sempai slip di rintangan awal, sehingga hanya catatkan waktu 8.24 detik, sementara Kalucka berhak atas medali perunggu di catatan 6.53 detik. Kesedihan tampak pada raut wajah Rajiah, namun ia harus terus tegakkan kepala.
Perjuangan Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi telah membuat bangga masyarakat Indonesia. Kegagalan mereka, diharapkan menjadi keberhasilan yang tertunda di event lainnya.
Sementara di partai Final, Aleksandra Miroslaw akhirnya meraih medali emas dengan memperbaiki catatannya menjadi 6.10 detik. Deng Lijuen sudah berusaha kuat di waktu 6.18 detik, harus puas dengan medali perak.
Perwakilan terakhir Indonesia di Olimpiade 2024 Paris cabang panjat tebing, Veddriq Leonardo, baru dijadwalkan bertanding esok, 8 Agustus 2024 pada nomor Speed Putra.
Semoga kegagalan dua rekannya ini bisa melecut semangat juang Veddriq dan bisa menggapai hasil maksimal.
Terimakasih Desak Made dan Rajiah Sallsabillah!Â
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H