Pertanyaan mengenai seberapa sukses, sudah tidak boleh lagi dijadikan momen basa-basi. Itu basi!
Setiap orang punya masalahnya sendiri. Mereka terkadang ragu untuk bercerita, karena takut tidak dijawab dengan bantuan, malah penghakiman. Sekali mengajak kolaborasi, pasti ditolak dengan dalil, "apa kamu sudah terbukti berhasil?". Ah lagi-lagi, itu mah basi!
Langkah Memiliki Mindset Kolaboratif
Langkah paling mudah untuk mulai belajar kolaborasi, adalah menjadi follower terlebih dahulu. Tidak perlu berpikir muluk menjadi Game Changer terlalu cepat, jika menjadi follower saja masih "kepanasan".
Belajar masuk menjadi anggota sebuah perkumpulan, mempelajari paparan dari anggota lain dan leader, akan menjadi pengalaman yang lebih berharga dibandingkan materi perkumpulan itu sendiri.
Jika sudah menjadi anggota aktif, kita bisa lebih proaktif dengan mengajukan pertanyaan hingga gagasan. Lebih beruntung lagi jika ide kita tersebut diterima banyak orang, sehingga satu tim berkolaborasi nyata mewujudkan sebuah tujuan tersebut.Â
Nah, ini lebih gampang kan daripada ditolak saudara ketika mempunyai ide bisnis? hehehe
Dalam buku saku Teamwork 101 oleh John Maxwell, dengan gamblang dijelaskan sosok-sosok terkenal tidak akan berhasil tanpa adanya tim yang kuat di baliknya.
Michael Jordan sebagai contoh, di mana bisa juga kita lihat dalam film AIRÂ tahun 2023. Dua sumber tersebut menjelaskan bagaimana ayah dan ibu Michael sangat tekun untuk bekerja sama membentuk anaknya menjadi bintang basket dunia. Tidak hanya putus setelah mendapat kontrak resmi, keluarga Jordan juga terus memikirkan masa depan anaknya setelah pensiun.
Contoh yang paling inspiratif dalam buku Teamwork 101 John Maxwell, adalah mengenai kaum Sherpa yang membantu pendakian Mount Everest.Â
Sherpa adalah sebuah suku di kaki gunung Everest, yang dalam puluhan tahun mengabdikan dirinya menjadi penjaga sekaligus porter bagi para pendaki. Nama mereka kerap tidak tertulis di sejarah pendakian, tetapi jasanya tidak akan terlupakan sepanjang hayat sang pendaki.
Berikut adalah quote dalam buku tersebut, "Agar sebuah tim menjadi sukses, rekan satu tim harus tahu bahwa mereka akan saling menjaga satu sama lain."