Ben White, William Saliba beserta Gabriel Magalhaes juga cukup nyaman melakukan build-up permainan lewat umpan pendek. Ini bisa memudahkan Calafiori untuk mengatur dahulu ritme serangan di belakang, sebelum memberikan bola kepada lini tengah yang biasanya dipimpin oleh Martin Odegaard.
Kelebihan Calafiori dibandingkan Zinchenko yang sebenarnya punya tipe sama, jelas adalah kemampuan bertahannya. Dibekali ilmu khas pertahanan gerendel Italia, plus tinggi badan 188 cm, para penyerang Premier League akan berpikir dua kali untuk menembus areanya dengan bola atas.
Jadi, bisa dipastikan dengan kehadirannya, lini belakang Arsenal akan makin lengkap. Menjadi pekerjaan rumah bagi Arteta selanjutnya, adalah mengembalikan performa Takehiro Tomiyasu ke posisi bek tengah sebagai pelapis William Saliba serta menjadikan Zinchenko sebagai pelapis sepadan Calafiori.
Dengan Jurrien Timber juga sudah pulih, maka delapan pemain ini bisa berpotensi menjadi barisan pertahanan terbaik Premier League 2024/2025.Â
Adaptasi Tidak Menjadi Masalah
Tantangan bagi Calafiori ketika memutuskan bergabung dengan Arsenal, lebih banyak adalah masalah non-teknis. Seperti kita tahu, sangat jarang pesepakbola Italia bisa sukses di Premier League.
Gianfranco Zola, Roberto Di Mateo, Paolo Di Canio dan Jorginho adalah nama-nama yang cukup sukses di tanah Inggris. Tak ada dari mereka yang merupakan pemain belakang!
Namun Calafiori sepertinya tak perlu terlalu gusar, sebab di Arsenal sudah ada sosok Jorginho yang akan membantunya beradaptasi. Gelandang senior ini sudah memutuskan untuk tetap di London hingga musim depan, menolak berbagai tawaran "mudik" ke Serie A.
Selain itu, Calafiori juga sudah pernah melancong ke FC Basel sebelum balik kandang ke Bologna. Musim 2022/2023 tersebut adalah salah satu langkah suksesnya, setelah memutuskan pergi dari AS Roma usai tak terpakai oleh Jose Mourinho di skuad utama.
Kemampuan berbahasa Inggris juga sudah dimiliki, jadi tantangan adaptasi sepertinya bukan masalah bagi Riccardo Calafiori.
Bursa Transfer Arsenal Belum Usai
Pada faktanya, David Raya sebenarnya adalah sosok pertama yang dibeli pada musim panas ini sebelum Calafiori. Tetapi kiper yang musim lalu sudah dipinjam Arsenal dari Brentford, hanya tinggal ditebus signing-fee nya usai tampil gemilang di Premier League 23/24.Â
Gelar pribadi EPL Golden Gloves Award 23/24 milik David Raya menjadi buktinya, sekaligus menjadi penanda bahwa Mikel Arteta sudah mulai menemukan ritme dalam menemukan pemain-pemain penting atau decisive.