Memang sih, hal-hal di atas bagus buat Endrick. Tapi status Miranda lebih cocok menjadi agen sang pacar deh, daripada disebut pasangan.
Tidak Jadi Pemain Inti, Jangan Harap Dipanggil Timnas Brasil
Akhirnya, musim depan akan menjadi tolok ukur bagaimana Endrick menapak batu pijakan di level Eropa. Persaingan dengan Kylian Mbappe, Vinicius Jr, Rodrygo, Brahim Diaz serta Arda Guler akan menjadi tantangan berat baginya.
Menjadi pemain intu tentu masih jauh dari angan. Namun jika tidak bisa juga menjadi pilihan kedua atau super-sub, karier Endrick di Timnas Brasil bisa terancam.
Di Copa America 2024 lalu, Endrick juga dipenuhi keberuntungan kala Richarlison dan Gabriel Jesus tidak bisa fit menjelang turnamen digelar. Jadilah ia menjadi pilihan kedua penyerang tengah setelah Rodrygo.
Pada akhirnya, pelatih Dorival Junior tentu akan membangun ulang skuadnya untuk menatap persiapan Piala Dunia 2026. Endrick tetap dalam pantauan, begitu pula dengan Richarlison, Gabriel Jesus serta penyerang Tim Samba lainnya.
Kelanjutan caps nya bersama Brasil, akan sangat ditentukan menit mainnya di Real Madrid. Berkaca dari Arda Guler, sepertinya Endrick juga akan diperlakukan sama oleh Don Carlo.
Raul Gonzalez, Sergio Ramos, Cristiano Ronaldo hingga Nacho saja tidak bisa mengakhiri kariernya di Real Madrid. Jadi sepertinya sangat sulit membayangkan Endrick Felipe selamanya berada di Los Blancos. Kecuali, ia pensiun dini seperti Toni Kroos.Â
Selamat berjuang dan Good luck, Endrick Felipe!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H