Namun tentu ada hal yang bisa dilihat sebagai titik untuk dievaluasi ke depannya. Terutamanya, pada laga melawan Timor Leste inilah gawang Timnas "pecah perawan" usai cleansheet melawan Filipina dan Kamboja.
Salah satu penyebabnya adalah high-press dari para penyerang Timor Leste kepada barisan pertahanan Indonesia.
Tidak memainkan trio terbaik, Alfharezzi, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge di laga ini, mungkin bisa menjadi satu alasan rentannya pertahanan Indonesia goyah terkena pressing tinggi. Begitu pula biasanya ada kapten Dony Tri Pamungkas di sisi kiri yang membantu alirkan bola, dicadangkan oleh Coah Indra Sjafri pada laga semalam.
Jadilah beberapa momen build-up serangan Timnas Indonesia U-19 sering macet dari lini belakang, entah itu terebut ataupun salah umpan. Terutamanya di sisi kiri yang diisi oleh Sulthan Zaky dan Alex Kamuru.Â
Bek Meshaal Oman yang datang sebagai pengganti Iqbal di babak kedua juga beberapa kali lakukan umpan tanggung, meski ia tampak kokoh dari sisi bertahanÂ
Semoga hal ini terjadi hanya karena para pemain tersebut baru mendapatkan menit bermain yang cukup panjang di laga ini. Partai semifinal tentu harus dihindari momen-momen kesalahan elementer ini, sebab Malaysia maupun Thailand akan tanpa ampun mengganjar dengan sebuah gol.
Selamat atas kemenangan ini, dan tetap fokus untuk laga Semifinal Piala AFF U-19. Garuda Muda Bisa Juara di Surabaya!
Salam Olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H